Nabi palsu yang dimaksud adalah Musailamah Al-Kadzadzab yang mengaku sebagai Nabi. Begitu pula di masa kini yang telah banyak umat Islam temui ajaran-ajaran menyimpang yang memploklamirkan pemimpinnya sebagai seorang Nabi.
Kemudian, munculnya matahari dari arah barat, munculnya Imam Mahdi, hadirnya kaum Ya'juj dan Ma'juj, dan lainnya.
Lantas, mengapa Allah tidak langsung memberitahu waktu pasti terjadinya kiamat?
Allah berfirman dalam Surat Thaha ayat 15:
اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰى
"Innas-sā‘ata ātiyatun akādu ukhfīhā litujzā kullu nafsim bimā tas‘ā."
Yang artinya, "Sesungguhnya hari Kiamat itu (pasti) akan datang. Aku hampir (benar-benar) menyembunyikannya. (Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan."
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa hari kiamat itu pasti datang, tetapi Allah sengaja merahasiakan dan tidak menjelaskan waktunya, kapan hari kiamat itu terjadi. Allah sengaja merahasiakan waktu terjadinya hari kiamat, agar dengan demikian manusia selalu berhati-hati dan waspada serta siap untuk menghadapinya.
Dirahasiakannya kedatangan hari kiamat sama halnya dengan dirahasiakannya kapan ajalnya seseorang itu tiba.
Tidak ada seorang manusia pun...