REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Berkurban merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada seluruh umat muslim. Tujuan Allah SWT memerintahkan untuk berkurban adalah untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan mendapatkan ridha dari-Nya. Terdapat tafsir ayat yang menunjukkan tujuan dilaksanakannya kurban.
Terdapat dua ayat yang menunjukkan tujuan Allah SWT untuk melaksanakan kurban kepada umat muslim. Sebagaimana yang tertulis dalam surat Al hajj ayat 36 – 37, Allah SWT berfirman,
وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ٣٦ لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ ٣٧
Artinya : “Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur.”
“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Menurut tafsir tahlili Kemenag, pada kedua ayat tersebut menjelaskan tujuan kurban, ialah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencari keridhaan-Nya. Dekat kepada Allah SWT dan keridhaan-Nya tidak akan diperoleh dari daging-daging binatang yang disembelih itu dan tidak pula dari darahnya yang telah ditumpahkan, akan tetapi semuanya itu akan diperoleh jika kurban itu dilakukan dengan niat yang ikhlas, dilakukan semata-mata karena Allah dan sebagai syukur atas nikmat-nikmat yang tidak terhingga yang telah dilimpahkan-Nya kepada hamba-Nya.
Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, serta orang-orang yang melakukan kurban dengan ikhlas bahwa mereka akan memperoleh ridha dan karunia-Nya.
Pada ayat 36, Allah SWT memerintahkan agar menyebut nama-Nya di waktu menyembelih binatang kurban, sedangkan pada ayat ini diperintahkan membaca takbir di waktu menyembelih binatang kurban. Kebanyakan ahli tafsir mengumpulkan kedua bacaan ini, yaitu dengan menyebut nama Allah SWT dan mengucapkan takbir.