Rabu 06 Mar 2024 09:17 WIB

Alquran Peringatkan Perilaku Buruk Yahudi yang Selalu Buat Kerusakan di Bumi

Alquran menyebut orang Yahudi melakukan penyimpangan dan keingkaran.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
 Polisi Israel mengamankan kompleks Masjid Al-Aqsa.
Foto:

Padahal sebenarnya tangan orang-orang Yahudi yang dibelenggu. Sehingga mereka dikenal sebagai orang yang bakhil dan karenanya merekalah yang akan dilaknat yang disebabkan oleh apa yang telah mereka katakan itu.

Padahal dengan memperhatikan apa saja yang terjadi di sekitarnya, orang-orang Yahudi sesungguhnya mengetahui bahwa kedua tangan Allah selalu terbuka untuk semua makhluk-Nya. Allah memberi rezeki kepada siapa saja sebagaimana Dia kehendaki.

Alquran yang diturunkan kepadamu, hai Muhammad, dari Tuhanmu itu pasti juga akan menambah kedurhakaan yang telah mendarah daging dan kekafiran yang sudah menjadi kebiasaan bagi kebanyakan orang-orang Yahudi.

Sebagai akibat dari kedua sikap buruk itu, Kami timbulkan permusuhan yang terus menerus dan kebencian yang mendalam di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap saat mereka menyalakan api peperangan pada siapa saja, Allah pasti akan memadamkannya.

Selain melakukan penyimpangan dan keingkaran, mereka juga selalu berusaha untuk menimbulkan kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah sangat tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Tafsir Ringkas Kementerian Agama)

Surat Al-Ma'idah Ayat 64 menerangkan, jika Ahli Kitab itu beriman kepada Allah dan beriman kepada Muhammad selaku Nabi akhir zaman, dan mereka bertakwa dengan menjauhi pekerjaan-pekerjaan dosa, niscaya Allah mengampuni segala dosa dan kejahatan yang telah mereka perbuat. Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang penuh dengan segala macam nikmat.

Pengampunan Allah dan surga yang dijanjikan itu tergantung kepada iman, takwa dan taat. Iman tanpa takwa adalah suatu kemunafikan yang hanya dipergunakan untuk mencari keuntungan duniawi belaka. Menurut ayat ini Allah Maha Pengampun dan mengampuni dosa-dosa orang yang beriman dan bertakwa. (Tafsir Tahlili Kementerian Agama)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement