Dalam Surah an-Nahl ayat 10 disebutkan:
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ
Huwal-lażī anzala minas-samā'i mā'al lakum minhu syarābuw wa minhu syajarun fīhi tusīmūn(a).
Artinya: "Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu."
Dalam tafsir tahlili, ayat ini telah menunjukkan nikmat Allah dari langit kepada manusia langsung atau tidak. Manfaat secara langsung air hujan kepada manusia bisa sebagai air minum atau keperluas sehari-hari seperti masak, mandi dan mencucu. Sedangkan nikmat tidak langsung adalah menghidupkan segala macam tumbuhan.