Empat Jalan Rezeki Sebagaimana Dijelaskan dalam Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT dalam Alquran menyatakan bahwa Dia adalah Maha Pemberi Rezeki. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umat Muslim untuk bergantung sepenuhnya kepada Allah dalam mencari rezeki.

Ketika rezeki yang diinginkan tidak datang, seorang Muslim harus percaya bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik dan mungkin saja menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik atau memberikan pengujian sebagai bentuk ujian iman.

Pertama, rezeki sudah dijamin oleh Allah SWT

وَمَا مِنۡ دَآ بَّةٍ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزۡقُهَا وَ يَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَا‌ؕ كُلٌّ فِىۡ كِتٰبٍ مُّبِيۡنٍ

Tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Hud: 6).

Dalam ayat tersebut, Allah menyebutkan bahwa tidak ada satupun ciptaan hidup yang menghuni bumi ini, baik yang merayap, melata, atau berjalan yang tidak diberi jaminan rezeki oleh Allah. Setiap makhluk dilengkapi dengan naluri dan kemampuan untuk mencari rezeki sesuai dengan kodratnya.

Kedua, rezeki datang dari anak

Setiap manusia dilahirkan dengan takdirnya masing-masing, termasuk dalam hal rezeki. Dalam keyakinan banyak agama, termasuk Islam, rezeki dipandang sebagai anugerah dari Allah.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menghormati kehidupan, termasuk kehidupan anak-anak.

Sebagaimana Allah memerintahkan kepada setiap Muslim untuk tidak membunuh anak-anaknya, karena setiap anak bisa mendatangkan rezeki.

وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَاِيَّاكُمْۗ اِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيْرًا

Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan (juga) kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka itu adalah suatu dosa yang besar. (QS. Al-Isra: 31).

KETIGA...Lihat halaman berikutnya >>>