REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebagian orang merasa khawatir ketika pertama kali bertemu dengan orang lain yang belum pernah kenal sebelumnya.
Terlebih bila orang asing tersebut mengajak berbincang. Sebagian orang akan berupaya menghindar atau menjawab seperlunya.
Ada sebuah doa yang pernah dipanjatkan Maryam, ibunda dari Nabi Isa alaihissalam ketika merasakan kekhawatiran terhadap sosok yang baru pertama kali ditemuinya.
Yang ternyata sosok tersebut adalah malaikat Jibril yang menyerupai manusia. Doa ini terdapat pada surat Maryam ayat 19.
إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا
Ini a'udzubir rohmaaani Minka inn minta taqiyya
Artinya, "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Mahapemurah, jika kamu seorang yang bertakwa."
Maryam pernah menyendiri untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dia menyendiri dan tidak bertemu keluarganya dan kaumnya dan menempati sebuah tempat di Timur Baitul Muqadas.
Di tempat itu, dia berkonsentrasi beribadah kepada Allah SWT. Dan di tempat itu dia menutup sela-selanya agar tidak terlihat orang lain.
Menyendirinya Maryam itu semata-mata karena ingin mendekatkan diri pada Allah SWT yang dikenal dengan uzlah atau khalwat.
Dalam kondisi tersebut, Allah SWT mengutus malaikat yang mewujud manusia yang sempurna. Pendapat paling kuat yang diutus adalah malaikat Jibril.
Ketika Maryam bertemu dengan malaikat Jibril yang menjelma menjadi manusia, Maryam pun berdoa dengan doa tersebut.
Inilah doa yang dipanjatkan aryam ketika bertemu Jibril. Sebab Maryam khawatir karena didatangi seseorang orang yang gagah dan bersih.
Karena itu Maryam memohon perlindungan dari Allah Yang Maharahman dari sosok yang datang tersebut.
Ini pertanda bahwa Maryam itu adalah orang suci, orang yang baik dan terjaga kehormatannya serta mempunyai kekokohan dalam menjaga agamanya. Lalu malaikat Jibril menenangkan Maryam dan memberinya kabar gembira.
قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا “Dia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberitakan karunia Allah padamu tentang akan lahir dari rahimmu seorang anak laki-laki yang suci."
Penghormatan
Dia adalah keturunan keluarga Imran, salah satu keluarga terbaik yang pernah ada dalam sejarah kehidupan manusia. Penghargaan tertinggi yang diberikan Allah SWT adalah ketika nama Maryam diabadikan dalam salah satu surat Alquran.
Baca juga: Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan
Maryam sejak kecil memiliki kedekatan kepada Allah SWT. Membiasakan dirinya dengan banyak beribadah. Munajat dan doa tidak pernah dia lupakan.
Ketakwaannya juga begitu sempurna. Dia pun biasa puasa sehari dan berbuka dua hari. Tak heran mukjizat diberikan berupa makanan yang berasal langsung dari sisi Allah. Hal tersebut dikisahkan dalam Alquran:
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنْبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
''Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata, 'Wahai Maryam, dari mana kau memperoleh (makanan) ini?' Maryam menjawab, 'Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab'.'' (QS Ali Imran ayat 37).