Rabu 20 Apr 2022 13:46 WIB

Lailatul Qadar Bisa Disebut Lailatun Mubaraktun

Lailatul Qadar merupakan satu malam yang diberkahi oleh Allah SWT.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto:

Pendapat kedua yang menyatakan bahwa Alquran yang turun pada Malam Qadar itu adalah turunnya wahyu atau ayat Alquran pertama kali turun kepada Nabi pada bulan Ramadhan di Gua Hira. Mereka yang berpendapat demikian berargumen dengan surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya.

 

"Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil."

 

KH Jeje mengatakan, istilah diturunkan Alquran kepada nabi meliputi pengertian turunnya beberapa ayat. Artinya sudah bisa disebut seluruhnya padahal maksudnya sebagian. Sehingga kalau dikatakan Alquran turun pada bulan Ramadan maksudnya adalah beberapa ayat Alquran turun pada bulan tersebut.

 

Imam Asy-Sya'bi berpendapat bahwa yang dimaksud turun pada Malam Qadar itu adalah turun permulaannya kepada Nabi Muhammad SAW.

 

lbnu al 'Arabi mengatakan, pendapat yang dinisbatkan kepada lbnu Abbas adalah bathil. Tidak ada batas perantara antara turunnya Alquran dari Allah  kepada Malaikat Jibril dan dari Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengambil jalan tengah dengan mengkompromikan kedua pendapat di atas bahwa kedua pendapat tersebut tidaklah saling bertentangan melainkan sangat mungkin dipadukan. Bahwa kedua peristiwa itu sama-sama terjadi pada malam Qadar, baik turunnya Alquran dari Lauh Mahfudz ke langit dunia maupun turunnya ayat pertama kepada Nabi Muhammad sama-sama terjadi pada malam Qadar.

 

Menyikapi perbedaan pendapat sekitar pengertian turunnya Alquran pada malam Qadar ini, Syekh Muhammad Rasyid Ridha mengatakan,

 

"Adapun makna turunnya Al-Qur'an pada bulan Ramadhan sementara sudah diketahui secara yakin bahwa Alquran turun secara  berangsur-angsur dan sebagian-sebagian anjang masa kenabian maka maksudnya adalah pemulaan turunnya pada bulan Ramadhan, yaitu pada salah satu malamnya yang dinamakan lailatul qadar atau malam yang diberkahi menurut ayat yang lain. 

 

"Makna ini sangat jelas tanpa ada kemusykilan lagi, bahwa kata Alquran digunakan secara umum kepada keseluruhan Alquran atau kepada sebagian ayatnya," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement