Senin 02 Sep 2024 08:16 WIB

Suka Ngomong ‘Binatang’ dan Pelit? Ayat Alquran ini Jelaskan Akibatnya

Mengumpat dengan ngomong binatang dan pelit merupakan sifat tercela.

Orang mengumpat (ilustrasi). Suka Ngomong Binatang dan Pelit? Ayat Alquran ini Jelaskan Akibatnya
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Orang mengumpat (ilustrasi). Suka Ngomong Binatang dan Pelit? Ayat Alquran ini Jelaskan Akibatnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bila berada di tempat umum, ada saja sekelompok orang yang mengumpat dengan menyebut ‘binatang’ dan kata-kata tidak pantas. Bisa jadi penyebabnya adalah lingkungan pergaulan yang tidak ‘sehat’. Plus menjadi gaya hidup. Berbicara seperti itu ingin dibilang keren, gaul, dan lainnya.

Apakah hal semacam itu adalah baik? Nyatanya tidak. Justru kebiasaan mengumpat dengan menyebut binatang merupakan wujud menghina orang lain, merasa dirinya paling hebat, mematikan hati, dan jelas akhlak yang tercela.

Baca Juga

Ada satu lagi akhlak yang juga disebut Allah berbarengan dengan umpatan kasar, yaitu pelit. Penyebab orang pelit adalah anggapan bahwa harta akan membersamai si ‘pemilik’ selamanya.

Padahal tidak demikian. Harta justru bisa jadi bencana dan malapetaka bagi pemiliknya jika terus-menerus disimpan.

Berikut ini adalah potongan Surah al-Humazah yang menjelaskan janji Allah buat orang yang senang mengumpat dengan kata kotor dan pelit.

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ

wailul likulli humazatil lumazah

1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela

Kehancuran, kerendahan dan siksaan yang sangat berat bagi setiap pengumpat (para pengumpat) yaitu orang yang menyakiti dan menghina kehormatan dan kemuliaan orang, dan bagi pencela (para pencela) yaitu pembuka aib, yang mencemarkan aib orang banyak yang dirahasiakan dalam lisan, mata, tangan, kepala atau bagian tubuh lainnya untuk merendahkan mereka dan menaikkan derajatnya.

ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ

allażī jama’a mālaw wa ‘addadah

2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung

Dan di antara sifat pengumpat dan pencela itu adalah tidak mempunyai obsesi lain selain mengumpulkan, menghitung, dan iri dengan harta, namun tidak memiliki keinginan untuk diinfakkan di jalan kebaikan, menyambung tali silaturahim, dan lainnya.

يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ

yaḥsabu anna mālahū akhladah

3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Dia menganggap bahwa hartanya menjadikannya dapat hidup abadi dan tidak mati. Maknanya adalah, dia melakukan pekerjaan seseorang dan tidak pernah berpikir tentang kematian.

كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ

kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah

4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah

Dia dan hartanya akan dilemparkan ke dalam neraka yang akan menghancurkan segala yang di masukkan ke dalamnya.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ

wa mā adrāka mal-ḥuṭamah

5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?

Halaman selanjutnya ➡️

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement