REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam Alquran disebutkan:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
waltakum mingkum ummatuy yad‘ûna ilal-khairi wa ya'murûna bil-ma‘rûfi wa yan-hauna ‘anil-mungkar, wa ulâ'ika humul-mufliḫûn
Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Pada Tafsir Kementerian Agama, dijelaskan
pada ayat ini Allah memerintahkan orang mukmin agar mengajak manusia kepada kebaikan, menyuruh perbuatan makruf, dan mencegah perbuatan mungkar.
Sementara, Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi dalam kitab Fadhilah Amal menjelaskan, dalam ayat ini Allah dengan tegas memerintahkan umat Islam agar dapat mewujudkan suatu umat yang mendakwahkan Islam ke seluruh dunia. Namun sayang, secara umum perintah ini telah dilalaikan.
Sebaliknya, orang-orang non-Muslim terus menyebarkan agama mereka ke seluruh penjuru dunia dengan sungguh-sungguh.