Maka, lanjut dia, kepatuhan seluruh entitas tak bernyawa dan tak mempunyai perasaan berikut ketundukannya terhadap prinsip kerjasama dan hubungannya yang sangat kuat serta keharmonisan yang penuh hikmah di mana masing-masing berusaha membantu yang lain dengan memenuhi kebutuhan hidupnya di bawah naungan hukum kedermawanan dan kasih sayang, semua itu secara jelas menjadi bukti yang menunjukkan bahwa semuanya adalah makhluk, suruhan, dan pekerja Tuhan yang esa dan kekal, Yang Mahakuasa, Mahamengetahui, dan Mahapemurah.
"Karena itu, wahai filsuf yang bangkrut! Apa pendapatmu tentang jendela agung ini? Mungkinkan proses kebetulan yang engkau yakini bisa ikut campur di dalamnya?," ujar Nursi.