Kamis 19 Sep 2024 06:23 WIB

Hadits Sebaik-baiknya Rumah Orang Muslim

Nabi Muhammad menyebut tentang rumah yang sebaik-baiknya bagi orang Muslim.

Hadits Sebaik-baiknya Rumah Orang Muslim. Foto: Ilustrasi Rumah
Foto: dok Pinhome
Hadits Sebaik-baiknya Rumah Orang Muslim. Foto: Ilustrasi Rumah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengasuh anak yatim di dalam rumah kita sendiri memiliki keutamaan. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari:

ْ ﻋَﻨْﺄَﺑِﯿﮭُﺮَﯾْﺮَةﻋَﻨْﺎﻟﻨﱠﺒِﯿﱢﺼَﻠﱠٮﺎﻟﻠﱠﮭُﻌَﻠَﯿْﮭِﻮَﺳَﻠﱠﻤَﻘَﺎﻟَﺨَﯿْﺮُﺑَﯿْﺘٍﻔِﯿﺎﻟْﻤُﺴﻠِﻤِﯿﻨَﺒَﯿْﺘٌﻔِﯿﮭِﯿَﺘِﯿﻤٌﯿُﺤْﺴَﻨُﺈِﻟَﯿْﮭِﻮَﺷَﺮﱡﺑَﯿْﺘٍﻔِﯿﺎﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﯿﻨَﺒَﯿْﺘٌﻔِﯿ

Baca Juga

ھِﯿَﺘِﯿﻤٌﯿُﺴَﺎءُإِﻟَﯿْﮫِ. )رواه اﺑﻦ ﻣﺎﺟﮫ

Dari Abū Hurairah dari Nabi saw., beliau bersabda: "Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia

diperlakukan dengan buruk.

Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah II menjelaskan, ukuran suatu rumah yang paling baik adalah suatu rumah di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan, sebaliknya menjadi buruklah rumah itu manakala terdapat anak yatim tapi diperlakukan secara buruk.

Dalam hadits yang sama selanjutnya disebutkan:

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَنَاوَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَبِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا.

Rasulullah ﷺ bersabda: "Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,". Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya. 

Buya Alfis menjelaskan, hadits ini menceritakan tentang besarnya pahala yang diberikan kepada orang yang memelihara anak yatim. Sehingga, Nabi Muhammad mengatakan "Aku dan orang yang menjamin anak yatim seperti ini di dalam surga", seraya mengatakan dengan kedua jarinya yaitu jari telunjuk dan jari tengahnya. Maknanya adalah kelak di surga pemelihara anak yatim akan memperoleh kedudukan yang tinggi hingga ia duduk bersanding dekat Nabi SAW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement