Dilansir dari buku Tafsir Ilmi: Kiamat Dalam Perspektif Alquran dan Sains yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 2011.
Dijelaskan bahwa pada dasarnya sangat mungkin fenomena kiamat yang sesungguhnya tidak tergambarkan oleh sains. Itu karena keadaan saat kiamat sangat mungkin di luar kelaziman hukum alam yang dikenal sains.
Tetapi untuk sekadar memberi gambaran fenomena yang mungkin menjelaskan keadaan tersebut atau sekadar melihat miniatur fenomena yang pernah terjadi, dalam beberapa hal sains bisa digunakan. Detail tentang hari kehancuran atau hari kiamat hanya Allah SWT yang tahu, sedangkan manusia hanya diberi ilmu yang sedikit.
Alquran hanya memberi beberapa isyarat tentang hari kehancuran alam semesta ini, belum tentu sebagai suatu rangkaian mekanisme yang pernah terjadi atau dapat diperkirakan oleh sains saat ini. Tetapi, mengkaji kemungkinan secara ilmiah diharapkan dapat memperkuat keyakinan kita akan kepastian hari kehancuran.