‘Alakullihal, khair atau kebaikan yang akan kami bahas pada kesempatan ini ialah khair mutlaq yang berkaitan dengan Rahmat-Nya. Amal kebaikan adalah ibadah yang selalu berkaitan dengan umat manusia dan sekitarnya. Kita tidak mengatakan manusia berbuat baik kepada Allah, akan tetapi Allah menilai amal kebaikan hamba-Nya.
Allah SwT berfirman:
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ خَيْرٌ مِنْهَا ۖ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَى الَّذِينَ عَمِلُوا السَّيِّئَاتِ إِلَّا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS. Al-Qas}as}: 84)
Bila ditinjau dari penggunaan term tersebut, term خَيْرٌ memiliki makna kebaikan yang setingkat lebih atas dari term حَسَنَةِ. Lebih lanjut, ayat ini menerangkan bagaimana kebaikan seseorang akan berbalas dengan kebaikan yang lebih dari pada yang diupayakannya. Dapat dipahami bahwa perbuatan hasanah adalah perbuatan baik yang diperbuat oleh seseorang hamba kepada sesama atau makhluk Allah lainnya, sedangkan khair adalah kebaikan yang semata diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya.
Hal ini pun dikonfirmasi kuat pada salah satu penelitian mengenai makna al-khair dan al-hasanah,, yang menyebutkan bahwa makna khair dan hasan memiliki distingsi yang cukup jelas. Kata khair dapat diartikan sebagai kebaikan yang berasal dari luar, sedangkan makna hasanah merupakan jenis kebaikan yang berasal dari dalam.
Berbanding terbalik dengan keburukan; Allah tidak serta-merta menimpakan balasan pada seseorang hamba sehingga dia melakukannya. Pada ayat lainnya, Allah menggambarkan kedudukan perbuatan kebaikan dan keburukan ini. Allah SwT berfirman:
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. al-An’am: 160)
Dalam dua ayat ini saja...