REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Muslim sepatutnya tidak terlambat datang ke masjid saat hendak menunaikan ibadah sholat. Nabi Muhammad SAW telah memberi peringatan bagi mereka yang sering terlambat datang ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri, disebutkan:
أنَّ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ رَأَى في أصْحابِهِ تَأَخُّرًا فقالَ لهمْ: تَقَدَّمُوا فَأْتَمُّوا بي، ولْيَأْتَمَّ بكُمْ مَن بَعْدَكُمْ، لا يَزالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللَّهُ. وفي رواية: رَأَى رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ قَوْمًا في مُؤَخَّرِ المَسْجِدِ فَذَكَرَ مِثْلَهُ.
Rasulullah SAW melihat pada para sahabatnya terlambat, lalu beliau bersabda kepada mereka, "Kalian majulah, dan berimamlah denganku, dan hendaklah orang sesudah kalian berimam kepada kalian. Jika suatu kaum membiasakan diri terlambat, maka Allah juga akan membuat mereka terlambat." Dan dalam sebuah riwayat dikatakan, "Nabi SAW melihat suatu kaum di ujung masjid, lalu dia menyebutkan hadits semisalnya." (HR. Muslim)
Dikutip dari Dorar, hadits tersebut menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang penuntun terbaik bagi umatnya. Dia biasa mengamati segala keadaan umatnya, dan membimbing mereka dan mengarahkannya pada kebaikan, seperti dalam ibadah dan perkara-perkara lainnya.
Hadits itu mengandung unsur pendidikan dari Rasulullah SAW kepada para sahabat dan umatnya tentang kehati-hatian dalam setiap perkara, termasuk dalam hal ibadah. Tidak membiasakan diri bermalas-malasan dalam mengerjakan ibadah.
Ibadah yang terkandung dalam hadits...