Selasa 17 Oct 2023 23:27 WIB

Temuan Arkeologis Barat Ini Kuatkan 15 Fakta Kerajaan Saba yang Dikisahkan Alquran

Kaum Saba dikenal sebagai kaum yang mempunyai peradaban tinggi.

Bendungan (ilustrasi). Kaum Saba dikenal sebagai kaum yang mempunyai peradaban tinggi
Foto:

12. Werner Keller seorang ahli arkeologi Kristen penulis buku The Holy Book Was Right (Und die Bible Hat Doch Recht) menyatakan, banjir Arim terjadi sebagaimana disebutkan dalam Alquran. Werner menegaskan, keberadaan sebuah bendungan dan penghancuran seluruh negeri dikarenakan runtuhnya bendungan, sangat sesuai dengan ayat-ayat Alquran.

13. Seperti diketahui, peristiwa banjir Arim ini hanya disebutkan dalam Alquran dan tidak ditemukan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Menurut Al-Maududi dalam tafsirnya, Tafhim al-Qur'an, kata 'Arim' diturunkan dari kata 'airmen' digunakan dalam dialek Arabia selatan yang berarti bendungan atau rintangan.

14. Pada reruntuhan yang tersingkap dalam penggalian yang dilakukan di Yaman, kata 'Arim' tampaknya sering digunakan dalam pengertian ini. Sebagai contoh dalam prasasti Ebrehe (Abraha) yang dibuat oleh Habesh dari kerajaan Yaman, setelah dilakukan restorasi terhadap dinding besar Ma'rib pada 542 dan 543 M, kata ini digunakan untuk pengertian bendungan. Sehingga, ungkapan Sail al-Arim berarti sebuah bencana banjir yang terjadi setelah runtuhnya sebuah bendungan.

Baca juga: Doa Lengkap Ini untuk Mohon Ampunan dari Segala Jenis Dosa

15. Menurut al-Maududi, setelah runtuhnya dinding bendungan, seluruh negeri digenangi banjir. Daerah Saba yang sebelumnya subur berubah menjadi lautan. Dan, ketika kering, tak ada lagi buah yang tersisa kecuali buah seperti ceri dari tunggul pepohonan kecil.

Setelah banjir itu, daerah Saba berubah menjadi padang pasir dan kaum Saba kehilangan sumber pendapatan mereka. Pun setelah banjir itu, kaum Saba menjadi terpecah. Mereka menyebar ke berbagai kota dan daerah yang ada di sekitar Yaman, seperti Arabia Selatan, Makkah, dan Suriah.     

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement