Jumat 28 Oct 2022 01:05 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Rasulullah SAW Sebagai Teladan

Keteladanan Rasulullah bukan hanya terbatas untuk umat Islam, tapi berlaku universal.

Pengunjung berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Ahad (23/10/2022). Naskah Khutbah Jumat: Rasulullah SAW Sebagai Teladan
Foto:

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Penyebutan silaturahim ataupun silaturahmi sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan, adapun yang dipilih menjadi kata baku di dalam bahasa Indonesia ialah kata silaturahmi. Istilah silaturahmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan dengan tali persahabatan atau tali persaudaraan. Maka bersilaturahmi berarti mengikat tali persahabatan atau persaudaraan.

Era modern seperti sekarang ini bersilaturahmi jauh lebih mudah, selain akses jalan dan kendaraan yang semakin baik, juga alat komunikasi yang semakin canggih, seolah tidak ada sekat sedikitpun. Untuk itulah pada dasarnya tidak ada alasan untuk tidak menyambung hubungan kekerabatan, baik dengan teman, saudara, orang tua, maupun guru-guru kita. Manakala kita betul-betul menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan, maka sekali-kali kita tidak akan pernah memutus tali silaturahmi.

Di samping kita juga terus berusaha untuk menjadikan setiap ucapan kita penuh dengan kejujuran dan kebenaran, bukan asal bicara tanpa sumber yang terpercaya.

Kemudian kita terus berupaya menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh orang lain, menolong mereka yang tertindas, terzalimi, dan membutuhkan bantuan. Perlu kita tanyakan pada diri sendiri, adakah hidupku ini sudah memberi manfaat untuk orang lain?

Kita juga akan merasa senang dengan siapapun yang datang sebagai tamu, kita menjamu sebaik yang kita mampu. Serta terus menanamkan dalam sanubari kita, agar senantiasa siap sedia menjadi pembela dan pendukung kebenaran, menjadi orang yang benar, berbuat yang benar, mengajak pada kebenaran serta bersabar dalam kebenaran. Semoga kita termasuk orang yang istikomah dalam mengikuti serta meneladani pribadi Rasulullah Muhammad SAW hingga akhir hayat, aamiin..

بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ  وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ

 

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/2022/10/06/khubah-jumat-maulid-nabi-rasulullah-saw-sebagai-teladan/
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement