Ahad 05 Oct 2025 18:45 WIB

Kaki Diamputasi tanpa Bius, tapi tak Merasa Sakit: Kisah Tabiin Urwah bin Zubair

Urwah bin Zubair dikenal memiliki kesabaran yang luar biasa.

Dzikir (ilustrasi)
Foto: blog.science.gc.ca
Dzikir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Urwah bin Zubair adalah salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah Islam, dikenal sebagai ahli fikih dan periwayat hadis yang ulung. Dilahirkan pada tahun 23 Hijriah atau sekitar 643 Masehi di Madinah, Urwah tumbuh dalam keluarga yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW.

Ibunya, Asma binti Abu Bakar, adalah saudara perempuan Aisyah, istri Nabi Muhammad, yang juga merupakan bibinya. Ayahnya, Zubair bin Awwam, adalah salah satu sahabat Nabi yang terkemuka dan dikenal sebagai "Hawari" atau pembela setia Rasulullah.

Baca Juga

Dengan latar belakang keluarga yang begitu kuat dalam keimanan dan pengetahuan, Urwah dibesarkan dalam lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai Islam dan pengetahuan tentang agama.

Urwah bin Zubair menjadi salah satu dari "Tujuh Fuqaha Madinah", sekelompok ulama fikih terkemuka di Madinah pada masa tabi'in. Beliau dikenal karena kecerdasannya, keluasan ilmunya, dan kesabarannya dalam menghadapi cobaan hidup.

Dia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan bibinya, Aisyah, dan banyak meriwayatkan hadis dari beliau. Beliau juga dikenal sebagai penulis yang produktif dan salah satu yang pertama kali menulis tentang Maghazi, yaitu sejarah peperangan Nabi Muhammad SAW.

Dengan kedalaman ilmunya, Urwah menjadi rujukan penting bagi para ulama dan pemimpin pada masanya, termasuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Kisah Urwah tertulis dalam Al-Maraḍ wa al-kaffārāt karya Ibnu Abī al-Dunyā, Tarikh Ibnu Asakir, Siyar A'lām an-Nubalā karya Adz-Dzahabī, dan Hilyatul Auliya karya Abu Nu'aim.

Suatu ketika, ia melakukan perjalanan dari Madinah ke Damaskus untuk mengunjungi Khalifah Walid bin Abdul Malik. Saat di perjalanan, kaki Urwah terinfeksi penyakit gangren yang mematikan dan nyawanya terancam. Dokter kerajaan yang memeriksa tidak punya pilihan lain kecuali mengamputasi kakinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement