Kamis 25 Sep 2025 20:06 WIB

Lima Hadits yang Jelaskan Azab Kubur Sama Sekali Bukan Omon Omon

Azab kubur akan dialami mereka yang selama hidup di dunia berbuat dosa.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi tobat untuk menghindari azab kubur.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi tobat untuk menghindari azab kubur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Azab kubur adalah salah satu konsep dalam agama Islam yang mengacu pada hukuman atau siksaan yang dialami oleh seseorang di dalam kubur setelah meninggal dunia.

Keyakinan akan adanya azab kubur didasarkan pada berbagai dalil dari Alquran dan Hadits yang menjelaskan tentang kehidupan setelah kematian dan pertanggungjawaban atas amal perbuatan di dunia.

Baca Juga

Banyak ulama dan ahli tafsir sepakat bahwa azab kubur adalah sesuatu yang nyata dan akan dialami oleh mereka yang tidak beriman dan melakukan perbuatan dosa besar.

Oleh karena itu, umat Islam diingatkan untuk senantiasa meningkatkan keimanan, beramal saleh, dan menjauhi perbuatan dosa agar terhindar dari azab kubur dan mendapatkan kenikmatan di alam kubur. Keyakinan ini menjadi motivasi bagi banyak Muslim untuk hidup dengan lebih baik dan lebih taat kepada ajaran agama.

Berikut ini lima hadits tentang azab kubur:

Hadits Ke-1

Dari Abdullah bin Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah SAW melewati dua kubur, kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Kedua penghuni kubur ini diazab, mereka diazab bukan karena dosa besar, salah satu dari mereka tidak menutup ketika buang air kecil, salah satu dari mereka berjalan membawa ucapan orang lain (gosip)."

Kemudian Rasulullah SAW mengambil satu pelepah kurma yang basah, lalu membaginya menjadi dua bagian, kemudian menanamkan dua bagian tersebut ke kedua makam itu. Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan ini?”

Rasulullah SAW menjawab, "Semoga azab keduanya diringankan selama pelepah kurma ini basah." (HR Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement