Rabu 19 Jun 2024 06:10 WIB

Kasus Vina dan Siksa Allah bagi Orang yang Dzalim kepada Sesama Manusia

Hakikatnya kedzaliman akan menimpa diri sendiri.

Rep: Dok Republika/ Red: Muhammad Hafil
 Kasus Vina, Kedzaliman, dan Orang yang Melanggar Hukum Allah. Foto:  Orang dzalim. (ilustrasi)
Foto:

Dzalim adalah perbuatan dosa. Ada beberapa makna dzalim, salah satunya adalah  melanggar hukum Allah dan hanya mementingkan kemewahan kenikmatan diri, sebagaimana yang dinyatakan oleh firman Allah swt

Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Baqarah [2]: 229).

Dan orang-orang yang dzalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.” (QS: Huud [11]: 116).

Seseorang bertindak hanya memperturutkan hawa nafsu. Pantas Rasul SAW mengatakan bahwa memegang Islam di akhir zaman adalah laksana memegang bara api. 

Padahal hakikatnya kedzaliman akan menimpa diri sendiri. “Dan orang-orang yang zalim di antara mereka akan ditimpa akibat buruk dari usahanya dan mereka tidak dapat melepaskan diri.” (QS. Az Zumar [39]: 51).

Namun yang lebih berbahaya adalah ketika kedzaliman dilakukan oleh penguasa. Karena dengan kekuasaan berbungkus sebuah kebijakan, maka kezaliman berdampak lebih masif.

Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja di antara kamu, dan Ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS.Al-Anfal: 25)

Maka kedzaliman sesungguhnya amatlah menyengsarakan seluruh masyarakat. Sudah seharusnya kita kembali kepada hukum Allah. Bagi para penguasa mudahkanlah urusan rakyat, janganlah persulit beban rakyat, kelak Allah akan mudahkan urusan kalian.

Dari Aisyah berkata: Saya mendengar Rasulullah berdoa di rumahku ini: “Ya Allah, siapa yang mengurusi urusan umatku lalu dia mempersulit mereka maka persulitlah dirinya dan barangsiapa yang mengurusi urusan umatku lalu dia mempermudah mereka maka mudahkanlah dirinya” (HR. Muslim: 3407).

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement