Kamis 18 Apr 2024 13:18 WIB

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 49-52: Kedurhakaan Bani Israil yang Berlipat-lipat

Sudah menjadi watak Bani Israil suka ingkar, gemar membuat kerusakan, dan fasik.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto:

Al Baqarah ayat 50

وَاِذۡ فَرَقۡنَا بِكُمُ الۡبَحۡرَ فَاَنۡجَيۡنٰکُمۡ وَاَغۡرَقۡنَآ اٰلَ فِرۡعَوۡنَ وَاَنۡتُمۡ تَنۡظُرُوۡنَ

“Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun, sedang kamu menyaksikan.”

Tafsir Kementerian Agama RI menyebutkan penyelamatan lain adalah terbelahnya Laut Merah (dahulu Laut Qulzum) Dan ingatlah ketika Kami membelah laut Merah untukmu, wahai Bani Israil yang ketika itu bersama Nabi Musa meninggalkan Mesir menuju Sinai. Ketika rombongan kamu sampai di tepi Laut Merah, Allah memberi perintah kepada Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya ke Laut Merah, sehingga laut itu pun terbelah. Dengan demikian, kamu, wahai Bani Israil, bersama Nabi Musa dapat melewati laut, sehingga kamu dapat Kami selamatkan dari kejaran Firaun dan tentara-tentaranya. Akan tetapi, ketika Firaun dan tentara-tentaranya masuk ke dalam laut yang terbelah itu, air laut kemudian bertemu kembali, dan Kami tenggelamkan Firaun dan pengikut-pengikut Fir'aun, sehingga mereka semua mati tenggelam, sedang kamu, wahai Bani Israil, menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepala kamu sendiri. Sementara itu, mayat Firaun diselamatkan agar menjadi pelajaran bagi generasi sesudahnya (Lihat: Surah Yunus/10: 92).

Fase ini merupakan fase kemerdekaan bagi Bani Israel, karena tidak ada lagi yang memerintahkan mereka melakukan kerja paksa, membunuh anak-anak laki-laki mereka dan kekejian lainnya. Namun nampaknya, rasa syukur itu masih juga mereka ingkari dengan memilih membuat patung anak sapi.

Selanjutnya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement