Rabu 03 Apr 2024 19:18 WIB

Tafsir Al Hujurat Ayat 12: Apa itu Prasangka dan Mengapa Dosa?

Allah menjelaskan prasangka itu dosa.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi mengaji ayat tentang prasangka.
Foto: Dok Republika
Ilustrasi mengaji ayat tentang prasangka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Al Hujurat ayat 12 menjelaskan soal prasangka. Namun apa itu prasangka dan mengapa berdosa jika melakukannya? Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Baca Juga

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. Al Hujurat ayat 12)

Mufti Mesir Dr Syauqi Alam menjelaskan, syariat Islam melarang berprasangka buruk kepada orang lain. Prasangka yang dimaksud di sini ialah yang berkaitan dengan keadaan orang lain.

Kalimat 'sebagian prasangka itu dosa' merupakan metafora tentang perlunya bagi setiap Muslim untk merenung akibat-akibat apa saja yang akan terjadi jika dia menyimpan prasangka kepada orang lain.

Kalimat tersebut sejatinya bukanlah penjelasan atas banyaknya jenis prasangka, melainkan sebagai perintah untuk menghindarinya. Dibandingkan menghitung jenis-jenisnya, lebih baik mewaspadai akibat yang ditimbulkan dari prasangka.

Nabi Muhammad SAW juga pernah berpesan ihwal prasangka ini. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

«إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ، وَلَا تَحَسَّسُوا، وَلَا تَجَسَّسُوا، وَلَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَدَابَرُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا» متفق عليه.

"Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement