REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ghibah adalah perbuatan menyenangkan saat sedang berkumpul dengan teman-teman. Dengan berghibah terkadang mereka merasa puas dengan tema yang menjadi bahan pembicaraan. Namun, umat Muslim perlu mengetahui bahwa ghibah adalah perbuatan yang tidak disukai oleh Allah Swt.
Firman Allah dalam Surah Al Hujarat ayat 12 adalah ayat tentang ghibah:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Yā ayyuhal-lażīna āmanujtanibū kaṡīram minaẓ-ẓann(i), inna ba‘daẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasū wa lā yagtab ba‘ḍukum ba‘ḍā(n), ayuḥibbu aḥadukum ay ya'kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumūh(u), wattaqullāh(a), innallāha tawwābur raḥīm(un).
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."
Achmad Fawaid dalam bukunya, Asbabun Nuzul, menjelaskan, ghibah adalah perbincangan antarmuslim tentang muslim lainnya terkait keburukannya atau sesuatu yang tidak disukai. Menurut Fawaid, ghibah berbeda dengan fitnah.
Ghibah adalah apa yang dibicarakan adalah jelas kebenarannya. Kendati demikian, Allah melarang untuk disebarluaskan.
Allah melarang umatnya mencari-cari keburukan...