REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pertanyaan semacam in kerap muncul dan juga pernah menjadi polemik di kalangan ulama klasik. Apa jenis kelamin para malaikat, apakah laki-laki atau perempuan?
Alquran mengisahkan keyakinan orang-orang musyrik Arab bahwasanya para malaikat berjenis kelamin perempuan.
Atas dasar ini pula mereka meyakini malaikat adalah putri Allah SWT. Dalam surat al-Zukhruf ayat ke-19, Allah SWT berfirman:
وَجَعَلُوا الْمَلَائِكَةَ الَّذِينَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمَٰنِ إِنَاثًا ۚ أَشَهِدُوا خَلْقَهُمْ ۚ سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْأَلُونَ
“Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.”
BACA JUGA: Pengibaran Bendera One Piece, Badan Siber Ansor: Silakan tapi Jangan Sampai…
Lantas apakah benar keyakinan orang-orang musyrik Arab tersebut? Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir al-Qur’an al-Adhim menyatakan sebagai berikut:
أخبر تعالى عنهم أنَّهم جعَلوا المَلائِكةَ الذين هم عبادُ الرَّحمنِ إناثًا، وجَعَلوها بناتِ اللهِ، وعَبَدوها معه، فأخطَؤُوا خَطَأً كبيرًا
“Allah SWT memberitakukan tentang mereka, bahwa mereka menjadikan para malaikat hamba Tuhan dari golongan perempuan, menobatkan mereka sebagai putri-putri Allah, lalu menyembah malaikat disandingkan dengan Allah, mereka telah melakukan kekeliruan yang besar.””
