Kamis 07 Mar 2024 05:59 WIB

Jasad Firaun yang Dikisahkan Alquran Surat Yunus Terbukti 12 Abad Kemudian

Alquran abadikan kisah jasad Firaun yang diselamatkan Allah SWT

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Mumi Raja Firaun ke-18 (Tuthankhamom) dari Mesir (ilustrasi). Alquran abadikan kisah jasad Firaun yang diselamatkan Allah SWT
Foto:

Kemukjizatan Alquran

Kemukjizatan Alquran sangat banyak. Bahkan, para ulama pun berbeda pendapat mengenai jumlahnya. Al-Rummani dalam Al-Nukat fi I'jaz Al-Qur'an menyebutkan sedikitnya tujuh kemukjizatan yang dimiliki Alquran.

Yaitu, menghindarkan penentangan terhadapnya dengan kuatnya motivasi dan kebutuhan terhadapnya,  tantangannya kepada seluruh manusia, sharfah (dipalingkannya pemikiran manusia untuk membuat yang semisal Alquran), balaghah (retorika), berita-berita yang benar mengenai masa depan, melampaui atau di luar kebiasaan, dan keunggulannya dari semua mukjizat yang lain.

Sementara itu, al-Baqillani dalam I'jaz al-Qur'an menolak paham sharfah dan ia menyebutkan hanya tiga segi kemukjizatan Alquran yang meliputi pemberitaan tentang perkara-perkara gaib, penuturan kisah-kisah umat atau orang terdahulu padahal ia disampaikan oleh seorang yang ummi (tak mahir membaca dan menulis), dan keunggulan dalam susunan redaksinya yang indah dan keserasiannya yang menakjubkan.

Namun, Al-Baqillani sendiri lebih cenderung memilih segi ketiga ini sebagai kemukjizatan Alquran yang sebenarnya, dan memerinci lagi segi ini ke dalam banyak poin.

Berbeda dengan yang lainnya, Al-Qurthubi (w 671 H) dalam mukadimah Al-Jami' li Ahkam al-Qur'an, menyebutkan 10 segi kemukjizatan Alquran. 

Yakni, susunan redaksi yang begitu indah yang lain dari yang lain, gaya bahasa (uslub) yang lain dari yang lain, jazalah (kefasihan) yang mustahil berasal dari makhluk, pengaruhnya yang besar terhadap bahasa Arab, pemberitaan peristiwa-peristiwa yang telah berlalu sejak bermulanya dunia ini hingga waktu turunnya Alquran, dan terbuktikannya janji-janji yang ada di dalamnya.

Kemudian, pemberitaan peristiwa-peristiwa gaib pada masa mendatang, pengetahuan yang terkandung di dalamnya; hikmah-hikmahnya yang matang, serta keselarasan kandungannya lahir dan batin.

Pada zaman modern sekarang ini, para pemikir dan ilmuwan Islam terus menggali berbagai kemukjizatan yang dimiliki Alquran. 

Bahkan, berkembang segi kemukjizatan yang baru. Seperti kemukjizatan dari segi isyarat atau kandungan saintifik Alquran dan keajaiban matematis yang ada di dalamnya. Karenanya, rumusan mengenai cakupan kemukjizatan Alquran pada masa modern ini, umumnya sangat berbeda dari kemukjizatan Alquran yang pernah dirumuskan oleh para ulama di zaman klasik.

 

 

photo
Infografis Berapa Tahun Diturunkannya Alquran - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement