Jumat 19 Jan 2024 08:05 WIB

Tujuh Ibadah dan Amalan Sederhana untuk Memperbanyak Rezeki

Allah menjamin rezeki setiap hamba-Nya.

Berdoa (Ilustrasi)
Foto:

Kelima, bersilaturahmi 

Menyambung tali asih, menambah teman, menambah jaringan, merupakan jalan mendapatkan rezeki.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (رواه البخاري ومسلم)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda ”Barangsiapa ingin dilapangkan baginya rezekinya dan dipanjangkan untuknya umurnya hendaknya ia melakukan silaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Keenam, bertakwa dan bertawakkal kepada Allah

Selalu jalankan perintah Allah dan jauhi larangan-Nya. Kemudian pasrahkan apa yang sudah dikerjakan dan didoakan.

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا 

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

wa may yattaqillāha yaj’al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrā

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Ketujuh, memperbanyak istighfar dan tobat

Memohon ampunan atau istighfar merupakan cara kita berdekatan dengan Allah. Kita mengingat kembali dosa yang diperbuat. Kemudian memohon ampunan kepada-Nya secara terus-menerus. Dengan begitu Allah akan memberikan ampunan. Juga melapangkan rezeki. Lafazh istighfar adalah sebagai berikut

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ، وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

“Astaghfirullôhal ‘adzîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaihi”.

(Aku memohon ampunan kepada Allah yang Mahaagung. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Mahahidup dan Maha berdiri sendiri).

Allah berfirman dalam Surah Nuh 10-12

فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا

يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا

وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا

fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā

yursilis-samā`a ‘alaikum midrārā

wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj’al lakum jannātiw wa yaj’al lakum an-hārā

Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,

Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,

dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement