REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Jika kita simak seksama dalam Alquran, kita akan mendapati bahwa penggunaan dua kata yang berbeda dalam bahasa Arab yang mempunyai arti sama yaitu hujan.
Tetapi meski tampak sama, sebenarnya, keduanya memiliki pemaknaan yang berbeda. Lantas apa makna al-ghayts dan al-mathar secara bahasa?
Dalam Lisan al-Arab, al-Ghayts memiliki dua makna yaitu hujan dan padang rumput. Sedangkan al-mathar bermakna air yang turun dari langit.
Sedangkan Al Tabarsi menjelaskan bahwa al-ghayts adalah hujan yang mengatasi kekeringan, dan ini bermanfaat pada masanya. Adapun al-mathar bisa menjadi manfaat pada waktu yang tepat dan bisa pula merugikan di waktu yang lain.
Ahli ilmu bahasa Arab, Abu Hilal Al Askari juga memaparkan, bahwa nazalal-mathar mengacu pada langit yang menurunkan hujan. Sangat sedikit yang menggunakan kata 'Al-ghayts' untuk menyatakan turunnya air hujan dari langit.
Sebab sebenarnya sebagian kamus linguistik tidak membedakan makna dua kata tersebut, sehingga al-ghayts mengandung makna al-mathar.
Dalam al-Wasith, al-ghayts dikhususkan pada sesuatu yang mengandung kebaikan. Jamak al-ghayts adalah ghuyuuts dan aghyaats. Sedangkan al-mathar menurut penjelasan dalam al-Wasith, adalah air yang turun dari awan, dengan bentuk jamaknya yaitu amthar.
Dalam Mu'jam al-Furuq al-Dalaliyah fii Al-Qur'an Al-Kariim, al-ghayts digunakan dalam konteks hujan yang bermanfaat yang menyuburkan bumi dan tanaman. Al-ghayts adalah tanda kemaslahatan, kebaikan, dan kesuburan.
Abu Hilal Al Askari melalui kitab karangannya, al-Furuq al-Lughawiyah, menjelaskan bahwa al-ghayts dalam Alquran menunjukkan kemanfaatan dan rahmat, atau permohonan untuk datangnya pertolongan. Adapun al-mathar, digunakan dalam Alquran dalam konteks azab Allah SWT bagi orang yang zalim dan berbuat kerusakan.
Al-Zamakhsyari melalui kitab al-Kasyaf menjelaskan, al-mathar dapat bermakna batu yang turun dari langit untuk menghancurkan para tiran yang berbuat kerusakan.
Dalam Mu'jam al-Furuq al-Dalaliyah fii Al-Qur'an Al-Kariim, disebutkan, bahwa al-mathar dikhususkan untuk siksa dan kehancuran dalam Alquran.
Kemudian, Abu Hilal Al Askari melalui kitab al-Furuq al-Lughawiyah juga menjelaskan, Alquran menggunakan kata al-mathar bersama dengan al-Adza (celaka), dan turunnya azab serta petaka.
Contoh ayat...