REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT telah menetapkan rezeki bagi seluruh hamba-Nya. Dan setiap hamba hanya perlu menjemputnya, yakni dengan berusaha dan berdoa serta memohon kepada-Nya. Nabi Muhammad SAW bersabda:
إنَّ رُوحَ القُدُسِ نفثَ في رُوعِي، أنَّ نفسًا لَن تموتَ حتَّى تستكمِلَ أأجلَها، وتستوعِبَ رزقَها، فاتَّقوا اللهَ، وأجمِلُوا في الطَّلَبِ، ولا يَحمِلَنَّ أحدَكم استبطاءُ الرِّزقِ أن يطلُبَه بمَعصيةِ اللهِ، فإنَّ اللهَ تعالى لا يُنالُ ما عندَه إلَّا بِطاعَتِهِ
"Sungguh ruh qudus (Jibril) telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai telah sempurna rezekinya. Maka bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya." (HR at-Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahili)
Namun tentu saja, rezeki tidak akan datang tanpa menjemputnya, yaitu dengan segala usaha yang dibenarkan menurut syariat, dan juga disertai doa untuk mendapatkan kemudahan dan kelancaran.
Ada sejumlah doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dalam beberapa riwayat hadits shahih, yang terkait dengan perkara rezeki dan permohonan perlindungan dari berbagai bentuk kemiskinan dan kemalasan.
Berikut lima doa terampuh datangkan rezeki beserta latin, terjemahan dan riwayat haditsnya.
1. Doa dimudahkan rezeki riwayat Abu Said Al Khudri RA
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الجُببْنِ وَالبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Latin:
Allaahumma inni a'uudzu bika minal hammi wal hazani wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasali, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhli wa a'uudzu bika min gholabatid daini wa qohrir rijaal.
Terjemah:
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kegundahan dan kesedihan dan aku berlindung kepadaMu dari kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung kepadaMu dari sifat penakut dan bakhil dan aku berlindung kepadaMu dari terlilit utang dan pemaksaan dari orang lain.
(Diriwayatkan As Suyuti dalam al-Jami al-Shagir, dari jalur Abu Said Al Khudri. Hadits ini Sahih)
2. Doa lancar rezeki riwayat Aisyah RA
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسَلِ والهَرَمِ، والمَأْثَمِ وَالمَغغْرَمِ، وَمِنْ فِتْنَةِ القَبْرِ، وَعَذابِ القَببْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الغِنَى، وأَعُوذُ بِكَ مِن فِتْنَةِ الفَقْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ عَنِّي خَطَايَايَ بِمَاءِ الثَّلْجِ وَالبَرَدِ، وَنَقِّ قَلْبِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَبَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ
Latin:
Allaahumma inni a'uudzu bika minal kasali wal haromi wal ma'tsami wal maghromi wa min fitnatil qobri wa 'adzaabil qobri wa min fitnatin-naari wa 'adzaabin-naari wa min syarri fitnatil ghinaa, wa a'uudzu bika min fitnatil faqri, wa a'uudzu bika min fitnatil masiihid-dajjaal, allahummagh-sil 'anni khotoo-yaa-yaa bimaa its-tsalji wal barodi, wa naqqi qolbii minal khotoo-yaa kamaa naq-qoyta ats-tsauba al-abyadho minad- danasi, wa baa'id baynii wa bayna khotoo-yaa-yaa kamaa baa'ad ta baynal masyriqi wal maghribi.
Terjemah:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, kepikunan, terlilit utang , dan dari kesalahan dan dari fitnah neraka serta siksa neraka, dan dari fitnah kubur dan siksa kubur dan dari buruknya fitnah kekayaan dan dari buruknya fitnah kefakiran serta fitnah Al Masih Ad Dajjal. Ya Allah, bersihkanlah kesalahan-kesalahanku dengan air salju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat." (HR Bukhari, dari jalur Aisyah RA. Hadits ini sahih)