Jumat 22 Dec 2023 05:05 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Judi Online Perangkap Setan

Alquran menggambarkan judi sebagai perbuatan setan yang tidak patut diikuti.

Judi online (ilustrasi).
Foto:

Ambisi dari permainan judi tak lain hanyalah ingin mendapatkan keuntungan instan tanpa perlu bekerja keras. Begitulah kelicikan setan dalam memperdaya manusia dengan strategi tazyin, yaitu memandang baik perbuatan maksiat. Padahal di akhirat, setan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya menyesatkan umat manusia di dunia.

Praktik perjudian, apapun bentuknya, baik konvensional maupun online  sama haramnya dalam kacamata agama. Dampak perjudian memberikan efek negatif bagi peradaban manusia, bahkan bisa menjauhkan pelakunya dari mengingat Allah. Allah Swt berfirman:

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ.

“Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Q.S. al-Maidah [5]: 91).

Perbuatan judi bahkan diumpamakan dengan sesuatu yang menjijikkan, yaitu memakan daging babi. Hal ini sebagai penegasan untuk menjauhi perbuatan terlarang itu.

‏اللَّاعِبُ ‌بِالْفُصَّيْنِ ‌قِمَارًا ‌كَآكِلِ ‌لَحْمِ ‌الْخِنْزِيرِ ‌وَاللَّاعِبُ ‌بِهِمَا ‌غَيْرَ ‌قِمَارٍ ‌كَالْغَامِسِ ‌يَدَهُ ‌فِي ‌دَمِ ‌خِنْزِيْرٍ.

“Bermain dengan dua mata dadu ini dalam rangka berjudi seperti orang yang makan daging babi. Dan orang yang bermain dengan kedua mata dadu tapi tanpa taruhan, seperti orang yang mencelupkan tangannya di darah babi.” (HR. al-Bukhari).

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/read/khutbah-jum-at-judi-online-perangkap-setan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement