Ada sunnah yang diajarkan oleh Nabi SAW sebagai wujud untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari fitnah Dajjal. Nabi Muhammad mengajarkan untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari fitnah Dajjal pada waktu setelah tasyahud (dalam sholat) dan juga dalam dzikir setelah sholat.
Doa memohon perlindungan dari fitnah Dajjal yakni pada waktu tasyahud akhir dalam sholat sebagaimana yang sering dilakukan Rasulullah. Bacaannya sebagai berikut, seperti diriwayatkan Muslim dari jalur Anas dan Abu Hurairah.
Doa Berlindung dari Fitnah Dajjal
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
"Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal."
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, dari fitnah kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah al-masikh ad-Dajjal.
Selain itu Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk selalu membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat secara rutin dan terus-menerus. Sebab, dalam beberapa hadits, disebut bahwa surat tersebut adalah sarana untuk mencegah fitnah Dajjal.