Kamis 09 Oct 2025 16:50 WIB

10 Hujjah dalam Tafsir Alquran tentang Membela Palestina

Setiap Muslim diharuskan membela Palestina.

Massa yang tegabung dalam Solidaritas Seni untuk Palestina menggelar aksi memperingati dua tahun tragedi kemanusiaan di Gaza, di Palestina Walk, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (7/10/2025). Aksi tersebut menyerukan agar masyarakat memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel dan hentikan genosida kepada warga Palestina.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Massa yang tegabung dalam Solidaritas Seni untuk Palestina menggelar aksi memperingati dua tahun tragedi kemanusiaan di Gaza, di Palestina Walk, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (7/10/2025). Aksi tersebut menyerukan agar masyarakat memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel dan hentikan genosida kepada warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palestina merupakan isu yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia karena kedudukan Al-Aqsa sebagai kiblat pertama dan tempat suci ketiga dalam Islam. Masjid Al-Aqsa dan kompleks Haram Asy-Syarif di Yerusalem Timur merupakan situs suci yang sangat dihormati oleh umat Muslim.

Oleh karena itu, perjuangan membela dan mempertahankan Palestina dari penjajahan dan penindasan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang ingin menjaga kehormatan dan kesucian tempat suci tersebut.

Baca Juga

Selain itu, perjuangan Palestina juga merupakan perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan, sehingga menjadi tanggung jawab bersama umat Muslim untuk mendukung dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.

Palestina memiliki sejarah yang panjang dan bergejolak sebagai persimpangan peradaban, budaya, dan agama yang terletak di antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Wilayah ini dikenal sebagai tempat lahirnya agama Yahudi dan Kristen, serta memiliki makna penting bagi umat Muslim.

Sepanjang sejarahnya, Palestina telah dikuasai oleh berbagai bangsa dan kekaisaran, termasuk Kanaan, Romawi, Arab, dan Kekaisaran Ottoman. Setelah berakhirnya Perang Dunia I, wilayah ini berada di bawah mandat Inggris, yang memicu peningkatan migrasi Yahudi dan ketegangan dengan penduduk Arab setempat. Pada tahun 1948, Israel mendeklarasikan kemerdekaannya, yang memicu konflik berkepanjangan yang berlanjut hingga saat ini. Wilayah Palestina yang diakui saat ini mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza, meskipun keduanya berada di bawah pendudukan Israel.

Penduduk Palestina, yang sebagian besar adalah orang Arab, memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam. Meskipun mayoritas penduduk Palestina beragama Islam, ada juga minoritas Kristen yang signifikan, terutama di Tepi Barat.

Budaya Palestina sangat menjunjung tinggi nilai-nilai seperti keramahan, kehormatan, dan kesetiaan, serta menghormati para sesepuh. Kerajinan tangan seperti sulaman berwarna-warni, ukiran kayu zaitun, dan keramik merupakan bagian penting dari identitas budaya mereka. Identitas budaya ini juga tercermin dalam seni, musik, sastra, dan tarian rakyat tradisional seperti Dabke, yang seringkali merefleksikan perjuangan dan ketahanan mereka.

Kondisi ekonomi di wilayah Palestina sangat dipengaruhi oleh pendudukan Israel, blokade, dan pembatasan pergerakan. Meskipun tantangan tersebut, sektor pertanian, terutama yang berkaitan dengan pohon zaitun, tetap menjadi bagian integral dari kehidupan ekonomi dan budaya.

Namun, tingkat pengangguran, terutama di Jalur Gaza, masih tinggi, dan sebagian besar penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Permasalahan mendasar lainnya mencakup terbatasnya akses terhadap air bersih dan infrastruktur yang tidak memadai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement