REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian disertasi S3 mengungkap bukti ilmiah yang mengagumkan mengenai kekuatan Alquran sebagai syifa (obat), sebagaimana ditegaskan dalam Surat Al-Isra Ayat 82,
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā
Artinya: Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Hasil penelitiannya mengejutkan, kuman yang diperdengarkan lantunan Alquran menunjukkan pertumbuhan yang sangat minimal, seolah-olah diam dan bertasbih.
