REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawakkal memiliki urgensi yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim, karena dengan tawakkal, seseorang dapat merasakan ketenangan dan kepercayaan diri yang lebih besar dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.
Sikap mulia ini membantu seseorang untuk tidak terlalu khawatir tentang hasil akhir, karena ia yakin bahwa Allah SWT memiliki rencana yang terbaik untuknya.
Selain itu, tawakkal juga dapat meningkatkan kualitas iman dan amal seseorang, karena ia akan lebih fokus pada usaha dan ikhtiar yang dilakukan dengan sungguh-sungguh sambil menyerahkan hasilnya kepada Allah.
Dengan demikian, tawakkal dapat menjadi sumber kekuatan spiritual yang besar dalam menghadapi kehidupan sehari-hari
Berikut ini adalah tips membiasakan anak-anak kita untuk bertawakkal
1. Menanamkan konsep sebab dan akibat dari Allah
Sejak kecil, anak perlu diajarkan bahwa segala sesuatu terjadi karena izin Allah. Orang tua bisa berkata, misalnya, “Kita belajar supaya pandai, tapi hasilnya Allah yang tentukan.”
Ini menumbuhkan kesadaran bahwa manusia hanya berusaha, sedangkan hasil berada di tangan Allah.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
fa bimā raḥmatim minallāhi linta lahum, walau kunta faẓẓan galīẓal-qalbi lanfaḍḍụ min ḥaulika fa’fu ‘an-hum wastagfir lahum wa syāwir-hum fil-amr, fa iżā ‘azamta fa tawakkal ‘alallāh, innallāha yuḥibbul-mutawakkilīn
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya (QS. Ali Imran [3]: 159).