Jumat 04 Aug 2023 11:27 WIB

Rocky Gerung Hina Jokowi, Ini Hadits-Hadits tentang Larangan Mencaci

Menghina, mencaci-maki, atau semacamnya adalah hal yang dilarang dalam Islam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Bergunjing, ghibah (ilustrasi)
Foto:

Dikatakan pula dalam hadits lain:

لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَاحِشًا وَلاَ لَعَّانًا وَلاَ سَبَّابًا

"Rasulullah SAW bukanlah orang yang biasa mengucapkan kata-kata jorok, bukan pengutuk, dan bukan pencaci maki." (HR Bukhari)

Ali bin Abi Thalib pernah menerima nasihat dari Nabi Muhammad SAW. Nasihat terkait lisan yang perlu dijaga baik-baik agar tidak mengeluarkan kata-kata yang buruk kepada orang lain. Ini tercantum dalam Wasiyatul Mustofa karya Imam Asy Syarani.

Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Ali, Allah tidak menciptakan di dalam diri manusia itu yang lebih utama daripada lisan. Dengan lisan seseorang bakal masuk surga, dan karena lisan juga seseorang bisa masuk neraka. Maka ikatlah lisan, karena lisan itu ibarat anjing galak."

Pesan tersebut menunjukkan lisan bisa membawa seorang Muslim ke surga atau neraka. Lisan harus diikat dalam arti dijaga agar tidak asal bicara dan tidak menyampaikan perkataan-perkataan yang buruk.

Perbuatan buruk dari lisan ini misalnya mencaci, memfitnah, berbohong dan keburukan lain yang ditimbulkan dari lisan. Jika tidak dijaga, bisa mengakibatkan kemudharatan bagi dirinya dan orang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement