REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aksi tak senonoh dilakukan oleh turis asing di Bali, diduga berlokasi di pantai Canggu. Turis asing tersebut melakukan perbuatan mesum dengan berzina di tempat umum.
Aksi tak senonoh itu viral di media sosial dan mendapatkan kecaman dari berbagai lapisan masyarakat, salah satunya dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Dalam unggahan di media sosial pribadinya, Sahroni meminta kepolisian dan dirjen imigrasi untuk bisa menindak para pelaku.
"Pak ini wajib bapak cari dan polisikan juga pidanakan. Negara kita dibuat maenan sama mereka, biadaabb," ujar Sahroni, dikutip Republika pada Rabu (1/8/2023).
Sebagai seorang Muslim, Rasulullah sudah dari jauh-jauh hari telah mengingatkan umatnya agar tidak sekali-kali mendekati zina. Bahkan Rasulullah mengatakan, bahwa salah satu tanda-tanda hari kiamat adalah banyaknya orang tanpa rasa malu berbuat zina secara terang-terangan.
ِإِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ، وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ، وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا
Artinya: “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan kebodohan tampak jelas, dan banyak yang minum khamar dan banyak orang berzina secara terang-terangan” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menegaskan firman Allah dalam surah Al Isra ayat 34 yang melarang hamba-Nya berbuat zina.
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
Jadi, jangankan berzina, mendekatinya saja sudah dilarang dalam Islam. Larangan ini semata-mata untuk menjaga dan melindungi umat Islam dari bahaya berbagai masalah kesehatan akibat zina, serta untuk menjaga keharmonisan keluarga dan menjaga garis keturunan dengan nasab yang baik.