Jumat 13 Jan 2023 03:45 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Kaya Sejati

Bahwa hakikat kekayaan ialah kekayaan hati.

Naskah Khutbah Jumat: Kaya Sejati
Foto:

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Tidak sedikit orang yang ragu bahwa hakikat kekayaan adalah kekayaan hati. Maka perlu diberi kalimat taukid atau penguat, “inna”, yakni sungguh, tanpa ada keraguan. Bahwa Sungguh Tuhan Allah SwT hanya melihat hati kita, bukan pada tampilan fisik atau topeng kita.

Bukan menjadi aib memiliki gelar yang banyak atau tubuh yang kekar, justru itu adalah prestasi dan keutamaan. Namun, jika hal itu menjadi kebanggaan yang menyebabkan diri merasa lebih baik dari orang lain, lebih mulia dari yang lain, atau bahkan menyebabkan perbuatan merendahkan sesama. Maka inilah yang harus diperbaiki oleh diri kita.

Bahwa hakikat kekayaan ialah kekayaan hati.

 وَلَكِنَّ الغِنَى غِنَى النَّفْسِ…

… akan tetapi kaya itu adalah kaya hati (merasa cukup dan puas)

Begitupun, akhir kesudahan kita juga sama, yakni liang lahad sebelum kemudian dihadapkan pada hari pembalasan, lalu diberi keputusan apakah menjadi ahli syurga atau bukan.

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/2023/01/05/kaya-sejati/
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement