Jumat 06 Jan 2023 04:55 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Untuk Mendekat dan Mendapat Cinta Allah

Satu-satunya cara mendekatkan diri pada Allah dengan mengerjakan kewajiban.

Suasana Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, saat peresmian, (30/12/2022). Naskah Khutbah Jumat: Untuk Mendekat dan Mendapat Cinta Allah
Foto:

Pertama-tama, Allah menjelaskan dengan tegas, bahwa satu-satunya cara mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan mengerjakan apa yang telah diwajibkan atas hambanya, bukan dengan jalan lainnya. Apa yang Allah wajibkan itulah yang akan dimintai untuk dipertanggung jawabkan pertama kali. Karena Wajib itu pula berarti, yang paling Allah hendaki bagi seorang hamba untuk lakukan sebelum amalan lainnya.

Seseorang tidak bisa disebut ahli dalam melaksanakan sholat sunnah karena sholat rawatib yang senantiasa ia lakukan, apabila sholat fardhu lima waktu justru ia tinggalkan. Sholat fardhu adalah yang paling pertama dihisab saat hari kiamat, sedangkan sholat rawatib tidak menjadi dosa walaupun ia ditinggalkan. Sholat Nawafil sebagaimana namanya adalah tambahan dari sholat fardhu.

Rasulullah pernah melarang seorang sahabat yang memberi wasiat untuk mengeluarkan seluruh, kemudian sebagian hartanya untuk Islam. Hal itu Rasulullah lakukan demi menjaga keluarga yang ia tinggalkan agar tidak dalam keadaan lemah, dan terlantar sepeninggalnya kelak.

Rasulullah menenangkan, bahwa nafkah kepada keluarga itu pun merupakan sedekah baginya. Demikianlah kewajiban seorang ayah terhadap istri dan anak-anaknya.

Hadirin sidang jum’at yang berbahagia

Maka diikutilah amalan wajib itu dengan amalan-amalan sunnah yang dilazimkan, yang terus menerus dilakukan sehingga menjadi kebiasaan. Timbul perasaan ganjil dalam hati, bila yang harus itu tidak diikuti dengan yang dianjurkan. Beribadah tidak lagi karena terpaksa, namun telah meningkat menjadi syukur dan kerelaan.

Abu Bakar ash-Shidiq adalah sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah, bahkan di antara sahabat-sahabat besar lainnya. Sehingga Rasulullah bersabda apabila Ia boleh mengangkat seorang ‘khalil’ maka Abu Bakar lah orangnya. Demikian keistimewaan Abu Bakar bagi Nabi.

Baca juga : Yuk, Raih Kebaikan pada Hari Jumat

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/2022/12/29/untuk-mendekat-dan-mendapat-cinta/
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement