Senin 25 Apr 2022 01:55 WIB

Alquran Menjelaskan Hujan Secara Gamblang dan Detail

Alquran menjelaskan hujan begitu detail

Hujan dalam Islam dan Alquran

Proses selanjutnya, uap air yang sudah menjadi awan tersebut digerakkan ke dataran untuk menjadi hujan. Hal ini diterangkan dalam Firman Allah SWT, “Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS ar-Ruum [30]: 48).

Dalam ayat lain juga disebutkan dengan lebih perinci. “Tidaklah kamu melihat bahwa Allah menggerakkan awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)-nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (QS an-Nur [24]: 43).

Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengalami kondensasi kristal garam atau partikel debu di udara karena titik-titik air pada awan ini sangat kecil (diameternya antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan tersebut mengalami suspensi di udara, dan menyebar di langit. Jadi, langit tertutup dengan awan.

Allah SWT menyebutkan, “Lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya.” Inilah partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam. Partikel-partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Air hujan tersebut menjadi lebih berat daripada udara. Inilah yang menyebabkannya bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement