Senin 18 Apr 2022 04:07 WIB
Kelahiran Sukarno

Sukarno 'Koreksi' Hadis Nabi Muhammad SAW Soal Samak

Sukarno 'Koreksi' Hadis Nabi Muhammad SAW Soal Samak

Sukarno
Foto:
Sukarno

Tulisan Sukarno tentang samak langsung dijawan Natsir di majalah yang sama. Dalam artikel berjudul "Sikap Islam terhadap Kemerdekaan Berpikir", Natsir —yang berkali-kali dipuji Sukarno karena kecerdasannya— melihat tanda-tanda bahaya dari pemikiran Sukarno itu.

Natsir memang tidak menyangkal manfaat berpikir merdeka. Ia mengakui, dengan berpikir merdeka, iman bisa diperkukuh dan tahayul yang melekat pada agama bisa dihilangkan. Akal merdeka membuka jendela alam pikiran dan memungkinkan masuknya udara segar.

Akan tetapi, udara segar itu bisa menjadi topan yang dapat mengacaubalaukan segala sesuatunya dan juga dapat menggoyahkan tiang-tiang agama. ”Akal merdeka zonder disiplin menjadikan khaos centang-perenang —Vrijheid zonder gezag is anarchie (kemerdekaan tanpa otoritas adalah anarki). Orang yang percaya bahwa ia dapat memecahkan segala misteri dengan akalnya, sebenarnya tidak lagi menggunakan akal merdekanya melainkan sudah terikat oleh salah satu macam taklidisme modern, yang bernama rasionalisme.

Pemimpin Masyumi itu kemudian melajutkan, "Sabun dan kreolin baru permulaan. Esok lusa orang akan bertanya: kalau kita terpaksa bertayamum, jangan pakai tanah lagi. Dulu tidak ada bedak wangi yang lebih higienis dari tanah, sekarang sudah ada bedak wangi. Dus, kalau kau mau shalat dan terpaksa tayamum, boleh berbedak saja!… Kesudahannya, yang kita b berdapat sebagai hasil akal merdeka itu bukan lagi interprestasi agama, tetapi adalah likuidasi agama …. Akal merdeka 100 persen tidak menggariskan batas buat dirinya sendiri. Semua mau ia atur, semua ia mau kritik, semua ia mau ubah, kecuali dirinya sendiri.”

Ia adalah api yang membakar umat Islam untuk terus menerus berpikir, tidak beku, tidak berhenti. Api yang harus terus menyala, dari ujung zaman yang satu ke ujung zaman yang lain, bukan abunya!.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement