Jumat 05 Dec 2025 05:48 WIB

Khutbah Jumat: Mengapa Islam Sangat Peduli Terhadap Kejujuran?

Kejujuran adalah nilai berharga dalam hidup seseorrang.

Kejujuran (ilustrasi)
Foto: Antara/Regina Safri
Kejujuran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Baca Juga

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَمَرَنَا بِالصِّدْقِ، وَجَعَلَ الْوَفَاءَ بِالْأَمَانَةِ مِنْ سُنَنِ الْمُرْسَلِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللّٰهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ حَبْلِ اللّٰهِ الْـمَتِيْنِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ.

أَمَّا بَعْدُ، فَيَآأَيُّهَاالْـمُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللّٰهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ 

قَالَ تَعَالٰى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

وَقَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ

Ma’asyiral Muslimin jamaah Shalat Jumat rahimakumullah..

Syukur Alhamdulillah, pada kesempatan hari ini kita tengah berada di tempat yang penuh dengan keberkahan dan di hari berkah pula Sayyidul Ayyam. Semoga kita bisa menjadi hamba-hamba Allah yang istiqamah menjalankan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan senantiasa mampu menjaga Sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Ma’asyiral Muslimin jamaah Shalat Jumat rahimakumullah..

Sebagai wujud syukur kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat yang tak terhingga yang dianugerahkan kepada kita; baik nikmat sehat wal afiyat, nikmat panjang umur, nikmat istiqamah dalam beribadah kepada Allah, nikmat berpegang kepada Sunnah-sunnah Rasul-Nya, dan nikmat yang terbesar yang Allah berikan kepada kita yaitu nikmat iman dan Islam, sebab dengan adanya nikmat iman dan Islam tersebut, sekecil atau sedikit apapun yang kita lakukan dalam bentuk kebaikan dan ketaatan akan berarti di sisi Allah, namun sebaliknya tanpa adanya nikmat iman dan islam yang Allah karuniakan, sebanyak dan sebesar apapun kebaikan yang kita lakukan maka tidak akan bernilai di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala, Allah berfirman dalam surat Al Anbiya ayat 94 :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا كُفْرَانَ لِسَعْيِهِ وَإِنَّاا لَهُ كَاتِبُونَ

"Maka barang siapa yang mengerjakan amal saleh, sedang ia beriman, maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu dan sesungguhnya Kami menuliskan amalannya itu untuknya."

Marilah bersama-sama kita berusaha dan berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan , juga kita tingkatkan kualitas pemahaman ilmu agama kita, agar ibadah kita mendapatkan predikat ibadah yang sah, ibadah yang terpenuhi syarat dan rukunnya, bukan ibadah yang sekadar berlandaskan hawa nafsu belaka atau sekadar ikut-ikutan saja, yang pada akhirnya akan sia-sia tanpa nilai pahala, sebagaimana perkataan Syekh Ibnu Ruslan dalam kitab Zubad-nya:

فَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ # أَعْمَالُهُ مَرْدُوْدَةٌ لَا تُقْبَلُ

“Maka setiap orang yang beribadah tanpa berlandaskan ilmu, ibadahnya akan tertolak, tidak akan diterima”.

Dengan ketaqwaan dan amal shaleh yang kita lakukan, maka Allah akan senantiasa membersamai kita baik dalam bentuk pertolongan dan bantuan-Nya, dan jelas hal ini Allah nyatakan dalam firman-Nya:

إِنَّ اللّٰهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ

"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan".

Ma’asyiral Muslimin jamaah Shalat Jumat rahimakumullah..

Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS At-Taubah[ 9 ] ayat 119)

Ayat ini mengaitkan iman dan kejujuran, dalam kajian terhadap kitab seperti Al-Akhlaqu Lil Banin, ditemukan bahwa kejujuran menjadi salah satu nilai utama akhlak yang diajarkan, dengan contoh-contoh bahwa seseorang harus jujur dalam perkataan, jujur dalam perbuatan, dan jujur dalam menjaga amanah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement