Rabu 01 Oct 2025 10:13 WIB

6 Tanya Jawab Imam al Ghazali bersama Muridnya

Imam al Ghazali mewariskan banyak buku yang dibaca hingga detik ini.

Ilustrasi santri mengaji kitab karangan Imam al Ghazali.
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Ilustrasi santri mengaji kitab karangan Imam al Ghazali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Imam al Ghazali selalu disebut oleh siapapun yang berbicara tentang ulama hebat. Dia merupakan cendekiawan yang tulisannya dibaca oleh banyak orang hingga detik ini.

Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, dan filsuf Islam terkemuka yang lahir di kota kecil Thus, Khurasan, Persia (kini Iran) pada tahun 450 H atau sekitar 1059 M.

Baca Juga

Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali. Ayahnya adalah seorang pengrajin kain wol dan penjual yang taat beragama, namun meninggal saat Al-Ghazali masih kecil. Setelah itu, Al-Ghazali diasuh oleh seorang sahabat ayahnya untuk mendidiknya dan saudaranya, Ahmad.

Hujjatul Islam menempuh pendidikan dasar di kota Thus dan kemudian melanjutkan studinya ke Madrasah Nizamiyah di Naisabur, di mana ia berguru kepada Imam Al-Juwaini, seorang ulama Syafi'iyah terkemuka.

Ia menjadi murid favorit gurunya dan menguasai berbagai bidang ilmu, termasuk fikih, ushul fikih, filsafat, dan tasawuf. Setelah menyelesaikan studinya, Al-Ghazali menjadi pengajar di Madrasah Nizamiyah di Baghdad dan memperoleh pengakuan luas sebagai seorang ulama terkemuka.

Karya-karyanya sangat berpengaruh dalam sejarah peradaban Islam, termasuk "Ihya Ulumuddin" (Menghidupkan Ilmu Agama), "Tahafut al-Falasifah" (Inkohorensi Para Filsuf), dan "Al-Munqidz Min Ad Dialfil" (Penyelamat dari Kesatuan).

Ia dikenal sebagai seorang yang memiliki pemikiran mendalam tentang tasawuf dan filsafat, serta mampu menyatukan teologi ortodoks Suni dan mistisisme Sufi dalam pandangannya tentang kehidupan spiritual.

Berikut ini adalah dialog al Ghazali dengan muridnya yang tertulis dalam Ihya Ulumiddin. Sang imam mengajukan enam pertanyaan reflektif kepada murid-muridnya untuk menguji pemahaman mereka tentang hakikat kehidupan:

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement