REPUBLIKA.CO.ID, Orang-orang Yahudi menuduh Maryam ibunda Nabi Isa Alaihissalam berbuat zina. Padahal faktanya tidak demikian, Maryam mengandung Nabi Isa atas kehendak Allah Yang Maha Kuasa.
Tuduhan keji Yahudi kepada Maryam membuat Allah SWT murka kepada mereka. Hal ini dijelaskan dalam Alquran, Surat An-Nisa Ayat 156.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَّبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلٰى مَرْيَمَ بُهْتَانًا عَظِيْمًاۙ
Wa bikufrihim wa qaulihim ‘alā maryama buhtānan ‘aẓīmā(n).
(Kami juga menghukum mereka) karena kekufuran mereka dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan tuduhan palsu lagi sangat keji. (QS An-Nisa Ayat 156)
Ayat ini menerangkan bahwa di antara sebab orang Yahudi mendapat kutukan dan kemurkaan Allah, karena kekafiran mereka terhadap Nabi Isa Alahissalam dan Nabi Muhammad SAW, juga karena tuduhan mereka terhadap Maryam merupakan kedustaan yang besar.
Orang Yahudi menuduh bahwa Maryam melakukan zina dengan seorang yang bernama Yusuf an-Najjar, sehingga melahirkan Nabi Isa putra Maryam. Allah SWT menerangkan penciptaan Nabi Isa tanpa ayah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ ۗ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ
Inna maṡala ‘īsā ‘indallāhi kamaṡali ādam(a), khalaqahū min turābin ṡumma qāla lahū kun fayakūn(u).
Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu. (QS Ali Imran Ayat 59)
Kuasa Allah menciptakan Isa lewat ibu tanpa ayah..