Kamis 13 Nov 2025 05:42 WIB

Mengapa Rasulullah Berdoa 3 Hal Ini pada Pagi Hari?

Inilah doa yang dipanjatkan Nabi SAW pada pagi hari.

ILUSTRASI Nabi Muhammad SAW
Foto: Republika.co.id
ILUSTRASI Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagi menjadi waktu yang utama bagi setiap Muslim untuk berzikir dan bermunajat kepada Allah SWT. Caranya dapat dengan meniru Baginda Nabi Muhammad SAW.

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar An-Nawawiyah menyebutkan, zikir pada siang hari (an-nahar) yang paling utama adalah pada waktu pagi usai shalat subuh. Bahkan, di antara doa dan zikir yang dibiasakan Nabi Muhammad SAW ialah pada waktu pagi, di samping juga waktu sore.

Baca Juga

Ini menunjukkan bahwa pagi merupakan waktu yang baik. Sebab, inilah momen kita mengawali hari yang baru. Karena itu, sudah sepantasnya dimulai dengan bermunajat kepada Allah.

Di antara doa yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW pada waktu pagi adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah.

Dia meriwayatkan bahwa tatkala pagi, Rasulullah SAW berdoa:

أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم كان إذا أصبَح قال: اللَّهمَّ إنِّي أسأَلُكَ عِلمًا نافعًا، ورِزْقًا طيِّبًا، وعمَلًا مُتقَبَّلًا

(Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an wa rizqan thayyiban wa 'amalan mutaqobbalan.)

Artinya, "Ya Allah, sungguh aku mohon kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima" (HR Ibnu Majah).

Doa ini berisi tiga permohonan yang sangat penting digapai oleh setiap Muslim.

Pertama, ilmu yang bermanfaat ('ilman nafi'an). Siapa pun kita, terutama yang sedang menuntut ilmu, tentu sangat menginginkan kemanfaatan ilmunya.

Ilmu yang bermanfaat tidak sekadar diukur dari seberapa banyak, tetapi lebih dari itu. Pengetahuan yang diperoleh hendaknya dapat memberikan kemanfaatan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bahkan bangsa dan umat.

Kemanfaatan ilmu itu dapat diukur dengan seberapa besar kebaikan ilmu dapat dirasakan oleh diri dan orang lain. Bukan ilmu yang merusak dan menyengsarakan umat, apa pun dalih dan profesinya.

Kedua, rezeki yang baik (rizqan thayyiban). Hampir setiap kita, di saat pagi tiba, diawali untuk mencari rezeki. Dan, ajaran Nabi adalah bagaimana kita mencari rezeki yang baik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement