REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rasulullah SAW, dalam konteks sebagai manusia biasa, mempunyai sifat jaiz, yaitu sifat yang boleh dimiliki sebagai manusia, yaitu makan dan minum.
Dalam banyak riwayat dijelaskan buah-buahan yang kerap dikonsumsi Rasulullah SAW. Berikut ini sejumlah buah-buahan yang dimakan Rasulullah SAW secara bersamaan dan dipaket beserta rahasianya menurut ulama:
Pertama, mentimun dan kurma
عَنْ عَبْدِاللهِ بنِ جعفر رضي الله عنه، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَأْكُلُ الْقِثَّاءَ بِالرُّطَبِ
Dari Abdullah bin Jafar radhiyallahu anhu dia berkata, “Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam makan mentimun dengan kurma basah.” (HR Ibnu Majah).
Mengapa Rasulullah SAW memakan mentimun dipadu dengan kurma? Rupanya, rahasianya adalah, dua buah-buahan ini mempunyai karakter yang berbeda.
Mentimun sifatnya adalah penuh cairan dan dingin, sementara kurma sifatnya panas. Keduanya saling melengkapi dan menjadi penyeimbang, terutama untuk metabolisme pencernaan.
Kedua, semangka dan kurma
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها: ((أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، كَانَ يَأْكُلُ الْبِطِّيخَ بِالرُّطَبِ))؛ [رواه أبو داود، والترمذي، والنسائي].
Dari Aisyah RA, dia berkata, “Sesungguhnya Nabi SAW memakan semangka dengan kurma.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasai).
Mengapa semangka dipadukan dengan kurma? Karena tabiat dari semangka itu membuat rileks tubuh sementara kurma penuh nutrisi dan menjadikan tubuh aktif kembali.
Ketiga...