Ahad 21 Jul 2024 05:44 WIB

Mediasi Awkarin dengan Driver Ojol, Ingat Dua Ayat Alquran Bernomor 9 dan 10 Ini

Awkarin dan driver ojol sudah melakukan mediasi.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Hafil/ Red: Muhammad Hafil
Mediasi Awkarin dengan Driver Ojol, Ingat Dua Ayat Alquran Bernomor 9 dan 10 Ini. Foto:   Alquran (ilustrasi).
Foto:

 

-          Tafsir al-Alausi

الظاهر أن هذا عطف على { فَأَصْلِحُواْ } وقال الطيبي : هو تذييل للكلام كأنه قيل : هذا الإصلاح من جملة التقوى فإذا فعلتم التقوى دخل فيه هذا التواصل ، ويجوز أن يكون عطفاً على { فَأَصْلِحُواْ } أي واصلوا بين أخويكم بالصلح واحذروا الله تعالى من أن تتهاونوا فيه { لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ } أي لأجل أن ترحموا على تقواكم أو راجين أن ترحموا عليها .

Sepertinya ini simpati untuk (damaikanlah) dan Al-Tibi berkata: Itu adalah anotasi kata-kata seolah-olah dikatakan: berdamai ini adalah bagian dari kesalehan. Jika Anda melakukan ketakwaan, komunikasi ini masuk ke dalamnya. (Mungkin Anda akan memiliki belas kasihan) yaitu, untuk memiliki belas kasihan pada kesalehan Anda, atau berharap untuk memiliki belas kasihan padanya.

-  Tafsir Jalalain

(Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah saudara) dalam seagama. (karena itu damaikanlah antara kedua saudara kalian) apabila mereka berdua bersengketa. Menurut qiraat yang lain dibaca Ikhwatikum, artinya saudara-saudara kalian.

 

-  Tafsir Al-Misbah

Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah bersaudara. Sebab iman yang ada telah menyatukan hati mereka. Maka damaikanlah antara kedua saudara kalian demi menjaga hubungan persaudaraan seiman. Jagalah diri kalian dari azab Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dengan harapan Dia akan memberi kalian rahmat berkat ketakwaan kalian.

Korelasi Penafsiran Ayat Q.S. Al-Hujarat ayat 9 dan 10 dengan Mediasi

Menurut Abdul Mustoa, Islam adalah agama yang mengajarkan teologi anti-kekerasan dan menyerukan kedamaian, yakni rahmatan li al-'alamin, atau kasih sayang bagi semesta alam.

"Alquran telah menjelaskan panduan praktis untuk mengelola perdamaian," ujar Abdul Mustopa.

Pertama, perintah untuk saling menjaga dan mempererat tali persaudaraan sebagaimana dalam QS al-Hujurat/49: 9 dan 10

وَإِن طَآئِفَتَانِ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱقۡتَتَلُواْ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَهُمَاۖ فَإِنۢ بَغَتۡ إِحۡدَىٰهُمَا عَلَى ٱلۡأُخۡرَىٰ فَقَٰتِلُواْ ٱلَّتِي تَبۡغِي حَتَّىٰ تَفِيٓءَ إِلَىٰٓ أَمۡرِ ٱللَّهِۚ فَإِن فَآءَتۡ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَهُمَا بِٱلۡعَدۡلِ وَأَقۡسِطُوٓاْۖ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ

Terjemahnya:

Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Terjemahnya:

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.

Abdul Mustopa mengatakan, kedua ayat di atas dengan jelas menerangkan bahwa kalau dua golongan kaum mukmin bersengketa hingga menimbulkan perang, maka kewajiban bagi orang Islam untuk mendamaikan dengan segera kedua golongan yang berperang itu. Dengan demikian, maka perdamaian merupakan tujuan dalam Islam dan makna Islam adalah damai. 

Hasbi ash-Shiddieqy menafsirkan bahwa dalam ayat ini, Allah swt. menjelaskan bagaimana para mukmin mendamaikan dua golongan yang bersengketa dan menyuruh para mukmin memerangi golongan yang kembali membuat aniaya (zalim) sesudah diadakan perdamaian, sehingga dengan demikian mereka bisa kembali kepada perdamaian yang mereka langgar. Perdamaian, sebagaimana wajib dilakukan antara dua golongan yang bermusuhan, begitu pula antara dua orang bersaudara yang bersengketa. Pada akhirnya Allah swt. menyuruh kita bertaqwa kepada-Nya dan mengakui hukum-Nya.

Perintah mendamaikan antara yang bertikai bukan semata mendamaikan kedua kelompok mukmin saja. Kata ikhwah dalam Alquran yang hanya terulang tujuh kali ternyata berbeda maknanya dengan kata ikhwah dalam QS al-Hujurat ini. Hal ini agaknya untuk mengisyaratkan bahwa persaudaraan yang terjalin antara sesama muslim adalah persaudaraan yang dasarnya berganda. Sekali atas dasar persamaan iman dan kali kedua adalah persaudaraan nasab walaupun yang kedua ini bukan dalam pengertian yang hakiki. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk memutuskan hubungan persaudaraan itu.

Adapun penggunaan bentuk dual pada kata akhawaikum di sini memberi arti bahwa jangankan antara banyak orang, dua pun jika mereka berselisih harus di (islah)-kan sehingga harmonislah hubungan mereka.

"Oleh karena semua dipandang bersaudara, maka damaikanlah di antara saudara-saudaramu yang se-agama itu, sebagaimana kamu mendamaikan saudaramu yang seketurunan," ujar Abdul Mustopa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement