Jumat 15 Mar 2024 01:55 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Menyambut Ramadhan dengan Gembira

Ramadhan adalah kesempatan mendapatkan ampunan dan keberkahan Allah.

Pengendara melintas di bawah hiasan lampion ketupat di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Pengendara melintas di bawah hiasan lampion ketupat di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wahjudin, Anggota PRM Podosari Kesesi Pekalongan

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلاَّ اللّٰه وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰه، اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللّٰه، أُوْصِيْنِيِ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللّٰه، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَقَالَ تَعَالَى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللّٰهُ الْعَظِيمْ.

Baca Juga

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang dengan rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di masjid ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, keluarga, dan para sahabatnya.

Jama'ah yang dirahmati Allah

Marilah kita membuka hati dan pikiran untuk menyambut bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh rahmat, ampunan, dan keberkahan. Bulan yang dinantikan oleh seluruh umat Islam sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SwT, meningkatkan ibadah, dan memperbaiki diri.

Bulan Ramadhan merupakan bulan di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Allah SwT berfirman dalam surat Al-Baqarah (2): 185.

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٖ فَعِدَّةٞ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ  

Artinya: "Bulan Ramadhan ialah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk tersebut serta pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa. Barangsiapa sakit atau dalam keadaan safar (musafir), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Ayat ini menggariskan bahwa puasa Ramadhan adalah sebuah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu melakukannya. Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menuntut kesabaran, pengendalian diri, dan meningkatkan kualitas spiritual.

Selanjutnya...

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/read/khutbah-jum-at-menyambut-ramadhan-dengan-gembira
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement