Rabu 14 Feb 2024 18:25 WIB

Bolehkah Menafsirkan Alquran Secara Bebas? Ini Kata Prof Quraish Shihab

Tafsir dibutuhkan agar bisa memaknai arti setiap ayat Alquran.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Cendekiawan Islam Indonesia Quraish Shihab.
Foto: Majelis Hukama
Cendekiawan Islam Indonesia Quraish Shihab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran merupakan ayat suci umat Islam. Di dalamnya berisi beragam pedoman-pedoman hidup. Namun, tak semua orang dapat memahami maksud dari kalimat-kalimat ayat Alquran. Karena itu butuh tafsir agar bisa memaknai arti setiap ayatnya  

Apakah boleh setiap orang mentafairkan Alquran? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan sederhana namun patut mendapatkan jawaban dari ahlinya. Sebab tak sedikit orang yang mentafsirkan sendiri ayat Alquran meskipun tanpa keilmuan yang mempuni.

Baca Juga

Ahli tafsir Alquran Prof Quraish Shihab dalam bukunya mengatakan menafsirkan Alquran tidak dibenarkan jika bukan keahliannya. Setiap disiplin ilmu, termasuk tafsir Alquran mensyaratkan kemampuan tertentu untuk menanganinya. Prof Quraish mencontohkan tidak benarnya seseorang mengobati seseorang yang sedang sakit jika buka dokter.

Prof Quraish juga mencontohkan jika dirinya menjelaskan tentang astronomi maka itu sesuatu yang salah sebab bukan ahlinya. Kecuali Prof Quraish mengutip dari ahlinya dalam uraiannya.

Menurut mantan menteri agama ke-16 ini, ada banyak syarat-syarat yang mesti dimiliki untuk diperbolehkan menafsirkan Alquran. Di antaranya adalah pengetahuan tentang bahasa Alquran, metodologi penafsiran, kaidah-kaidah keagamaan dan pengetahuan tentang materi yang dibicarakan Alquran. Syarat-syarat tersebut di antara yang ditetapkan para ulama tafsir.

Tidak sembarang orang bisa...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement