Sabtu 10 Feb 2024 05:45 WIB

5 Faktor Penyebab Orang Bisa Sesat Menurut Alquran dan Hadits

Kesesatan seseorang bisa disebabkan beberapa faktor

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Berdoa dihindarkan dari kesesatan. Kesesatan seseorang bisa disebabkan beberapa faktor.
Foto:

3. Sombong

Faktor kesesatan berikutnya adalah sombong, sebagaimana disebutkan dalam Alquran dan hadits.

Berikut ini hadits yang menjelaskan tentang kesombongan dan kaitannya dengan kesesatan.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Dari Abdullah bin Mas'ud, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan."

Seorang laki-laki bertanya, "Sesungguhnya laki-laki menyukai apabila baju dan sandalnya bagus (apakah ini termasuk kesombongan)?" Beliau SAW menjawab, "Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai yang indah. (Adapun) kesombongan itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR Muslim)

Dalam Alquran juga telah disebutkan mengenai sikap sombong yang menjadi faktor penyebab kesesatan. Terkait sombong ini, Allah SWT berfirman:

اِنَّهُمْ كَانُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ يَسْتَكْبِرُوْنَ ۙ

"Sungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka, “La ilaha illallah” (Tidak ada tuhan selain Allah), mereka menyombongkan diri." (QS As-Saffat ayat 35)

4. Cinta dunia

Salah satu penyebab kesesatan lainnya adalah perasaan seseorang bahwa kehidupan dunia ini hanyalah suatu kebetulan belaka dan keberadaan dirinya di dunia tidak ada gunanya sehingga orang-orang seperti ini terjerumus dalam kecintaannya terhadap dunia dan isinya. 

Padahal mereka akan kembali kepada Allah SWT dan dunia ini hanyalah kefanaan yang sementara. Allah SWT berfirman: 

اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا لَا تتُرْجَعُوْنَ "Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (QS Al-Mu'minun ayat 115). Dalam Surat lain, Allah SWT berfirman:

 "اللّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَوَيْلٌ لِّلْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ شَدِيدٍ * الَّذِينَ ي يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الآخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا أُوْلَـئِكَ فِي ضَلاَلٍ بَعِيدٍ" (إبراهيم: 2 ـ 3).

"Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Celakalah bagi orang yang ingkar kepada Tuhan karena siksaan yang sangat berat, (yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh." (QS Ibrahim ayat 2-3) 

Baca juga: 10 Cara Keluar dari Kesulitan Masalah Hidup Menurut Alquran dan Hadits

5. Mengikuti hawa nafsu

Faktor lain yang membuat jatuh ke dalam kesesatan adalah karena mengikut hawa nafsu. Ini adalah kondisi kecenderungan jiwa terhadap hawa nafsu. Seorang Muslim perlu memahami bahwa mengikuti hawa nafsu adalah salah satu penyebab kesesatan. Allah SWT berfirman:

فَاِنْ لَّمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَكَ فَاعْلَمْ اَنَّمَا يَتَّبِعُوْنَ اَهْوَاۤءَهُمْۗ وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوٰىهُ بِغَييْرِ هُدًى مِّنَ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ

"Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), maka ketahuilah bahwa mereka hanyalah mengikuti keinginan mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS Al Qasas ayat 50)

 

Sumber: aljazeera

photo
Infografis Berapa Tahun Diturunkannya Alquran - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement