Hadis tentang bolehnya melakukan perlawanan terhadap pihak yang melakukan pengusiran dan penjajahan, antara lain:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّهُ قَالَ: « أَنَا أَوَّلُ مَنْ يَجْثُوبَيْنَ يَدَيِ الرَّحْمَنِ لِلْخُصُومَةِ يَوْمَ القِيَامَةِ وَقَالَ قَيْسُ بْنُ عُبَادٍ: وَفِيهِمْ أُنْزِلَتْ: هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ﴾ [الحج: ١٩] قَالَ: هُمُ الَّذِينَ تَبَارَزُوا يَوْمَ بَدْرٍ : حَمْزَةُ، وَعَلِيٌّ ، وَعُبَيْدَةُ، أَوْ أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الحَارِثِ، وَشَيْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ، وَعُتْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ، وَالوَلِيدُ بْنُ عُتْبَةَ
Dari 'Ali bin Abi Thalib ra, sesungguhnya ia berkata, "Aku akan menjadi orang pertama yang bersujud di hadapan Yang Maha Pemurah untuk berdebat di Hari Kebangkitan." Qays bin 'Ubad berkata, "Ayat Inilah dua golongan (golongan mukmin dan kafir) yang bertengkar, mereka bertengkar mengenai Tuhan mereka." (QS Al-Hajj Ayat 39-40) diturunkan untuk mereka. la berkata, "Orang-orang mukmin yang berhadapan secara langsung dengan musuh pada perang Badar adalah Hamzah, Ali, Ubaidah atau Abu Ubaidah bin al-Harits, Syaibah bin Rabi'ah, Utbah bin Rabi'ah, dan al- Walid bin Utbah (HR Al-Bukhari).
Hadis tentang perintah untuk saling tolong-menolong dan solidaritas antar manusia, antara lain:
عن عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلَّي اللهُ عليهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ ، لَا يَظْلِمُهُ ، وَلَا يُسْلِمُهُ . وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ . كَانَ اللهُ فِي حَاجَتِهِ . وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً ، فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرْبَاتِ يَوْمِ القِيَامَةِ. وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا ، سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أخرجه البخاري في كتاب المظالم - باب لا يظلم المسلم المسلم ولا يسلمه
Dari Abdullah bin Umar ra, berkata Rasulullah SAW bersabda, "Seorang Muslim saudara terhadap sesama Muslim, tidak menganiayanya dan tidak akan dibiarkan dianiaya orang lain. Dan siapa yang menyampaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menyampaikan hajatnya. Dan siapa yang melapangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan kesukarannya di hari qiyamat, dan siapa yang menutupi aurat seorang muslim maka Allah akan menutupinya di hari qiyamat. (HR Al-Bukhari dan Muslim).