Rabu 08 May 2024 16:12 WIB

Doa Menghadapi Kesulitan

Nabi Muhammad menganjurkan umatnya memperbanyak doa dalam berbagai hal.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi berdoa.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ilustrasi berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap manusia pasti pernah merasakan kesulitan dalam hidupnya. Kesulitan adalah bagian alami dari pengalaman manusia yang tak terhindarkan. Setiap individu memiliki tantangan dan rintangan yang harus dihadapi, mulai dari masalah kecil hingga yang kompleks.

Kesulitan dapat datang dalam berbagai bentuk, seperti masalah keuangan, hubungan sosial, kesehatan, atau pencapaian pribadi. Ketika menghadapi kesulitan, manusia dapat belajar, tumbuh, dan mengembangkan ketahanan diri mereka.

Baca Juga

Ketika seseorang menghadapi tantangan, mereka diuji untuk menemukan cara baru untuk mengatasi hambatan tersebut. Allah SWT memberikan kesulitan dalam hidup manusia sebagai tanda kasih sayang dan ujian untuk melihat seberapa jauh manusia itu bertahan menghadapi kesulitannya. 

Dalam  Surat Al-Insyirah ayat 5, Allah menjelaskan bahwa setiap kesulitan yang Allah berikan pasti selalu ada jalan untuk menuju kemudahan menyelesaikan setiap kesalahan tersebut. 

Berikut bunyi Surat Al-Insyirah ayat 5: 

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah: 5).

Adapun amalan yang bisa dilakukan ketika mendapatkan kesulitan yaitu dengan berdoa mengucapkan doa berikut:

رَبِّ أِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Rabbi innii massaniya durru wa anta arhamarrohimin.

Sesungguhnya kesusahan telah menimpaku, dan Engkaulah Yang Maha Penyayang diantara Yang Maha Penyayang.

Dari setiap kesulitan yang dihadapi, manusia belajar untuk menjadi lebih kuat, bijaksana, dan tahan banting. Tanpa cobaan, manusia mungkin tidak akan pernah mengerti nilai sebenarnya dari kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati.

Namun demikian, menghadapi cobaan bukanlah hal yang mudah. Terkadang, cobaan dapat membuat seseorang merasa putus asa dan kehilangan arah. 

Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk memiliki keyakinan yang kokoh dan dukungan sosial yang kuat. Dengan memperkuat iman dan menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya, manusia dapat melewati setiap cobaan dengan tegar dan penuh semangat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement