Selasa 23 Jan 2024 21:39 WIB

13 Fakta Seputar Kota Lokasi Pembakaran Nabi Ibrahim dan Penelitian Barat

Alquran mengabadikan pembakaran Nabi Ibrahim oleh Raja Namrud

Ilustrasi Nabi Ibrahim. Alquran mengabadikan pembakaran Nabi Ibrahim oleh Raja Namrud
Foto: republika
Ilustrasi Nabi Ibrahim. Alquran mengabadikan pembakaran Nabi Ibrahim oleh Raja Namrud

vREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kisah pembakaran Nabi Ibrahim diabadikan dalam Alquran. Keputusan untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar, dijatuhkan sangraja Babilonia, Namrudz (Nimrad) yang marah atas dakwah Nabi Ibrahim. 

 

Baca Juga

Sebagai akibat dari perbuatannya, Raja Namrudz memerintahkan Ibrahim harus dibakar. Perdebatan antara Ibrahim dan Raja Namrudz dapat dilihat pada surat Al-Baqarah [2]: 258:  

 

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ ۖ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

 

 “Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim dan Al-Ankabut [29]: 24: 

 

فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا اقْتُلُوهُ أَوْ حَرِّقُوهُ فَأَنْجَاهُ اللَّهُ مِنَ النَّارِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

 

“Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan: "Bunuhlah atau bakarlah dia", lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman.”   

 

Karena merasa kalah ketika berdebat dengan Ibrahim, Raja Namrudz lalu memerintahkan para pengawalnya untuk mengumpulkan kayu bakar dan memasukkan Ibrahim ke dalamnya. 

 

Dalam Alquran, diterangkan bahwa sebelum membakar Ibrahim, Raja Namrudz memerintahkan kaumnya untuk mendirikan sebuah bangunan yang tinggi untuk membakar Ibrahim. Tujuannya agar hal itu diketahui oleh seluruh rakyatnya.

 

قَالُوا ابْنُوا لَهُ بُنْيَانًا فَأَلْقُوهُ فِي الْجَحِيمِ  ''Mereka berkata, ''Dirikanlah sebuah bangunan untuk (membakar) Ibrahim, lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu.'' (QS Ash-Shaffat [37]: 97). 

 

Atas perintah Allah SWT, api yang sangat besar dan sedang membakar tubuh Ibrahim itu tak mampu membinasakannya. Sebaliknya, api itu menjadi dingin dan akhirnya menyelamatkan Ibrahim.

 

قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ “Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (QS Al-Anbiya [21]: 69 dan Al-Ankabut [29]: 24). 

 

Lantas dimanakah lokasi pembakaran Nabi Ibrahim? Berikut ini sejumlah fakta terkait tempat pembakaran Nabi Ibrahim: 

 

1. Menurut beberapa ahli sejarah, peristiwa pembakaran terhadap Nabi Ibrahim alaihissalam itu terjadi di Kota Urfa atau Ur, di daerah Mesopotamia, yang sekarang masuk wilayah Turki. 

 

2. Urfa atau Ur atau Sanliurfa adalah kota kuno yang telah berusia ribuan tahun. Kota ini merupakan bekas ibu kota imperium-imperium besar Mesopotamia (Ar-Rafidayn atau negeri di antara dua Sungai Eufrat dan Tigris), misalnya Akkadia, Assyria, Babylonia, dan Selucia. 

 

3. Di kota tersebut, kini banyak terdapat peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya, seperti istana, kuil, zigurat, patung, artefak, hingga kampung halaman dan makam (tempat kelahiran) Nabi Ibrahim.

 

Beberapa benda sejarah Kota Urfa juga terdapat di beberapa museum besar dunia, misalnya Louvre (Paris), London, Berlin, Universitas Pennsylvania (USA), dan lain-lain.

4. Para ahli sejarah menemukan....

 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement